24 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri-IPB Dirikan Sekolah Perkotaan Rakyat Bimbing Peternak Lebih Terprogram

Walikota Abu Bakar mewakili Pemkot Kediri menandatangani surat kesepakatan bersama dengan IPB terkait Sekolah Perkotaan Rakyat (SPR) Gisik Brantas Sejahtera..
Walikota Abu Bakar mewakili Pemkot Kediri menandatangani surat kesepakatan bersama dengan IPB terkait Sekolah Perkotaan Rakyat (SPR) Gisik Brantas Sejahtera..

KEDIRI, (Lenteratoday)-Walikota Abdullah Abu Bakar menandatangani surat kesepakatan bersama antara Pemkot Kediri - Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait Sekolah Perkotaan Rakyat (SPR) Gisik Brantas Sejahtera di Ruang Kilisuci, Selasa (4/10/22). Pihak IPB diwakili Wakil Rektor III Prof. Dodik Ridho.

Pilot project SPR ini ada di Kelurahan Mojoroto dengan nama SPR Gisik Brantas Sejahtera. Abdullah Abu Bakar menekankan agar warga dan peternak mengikuti SPR dengan telaten. Di Tepi Sungai Brantas memiliki benyak potensi untuk dikembangkan dan akan dijadikan peternakan kambing. Dalam SPR, peternak dan warga tidak hanya diajarakan bagaimana beternak yang baik dan terprogram.

"Kami sangat menyambut baik karena dari dulu kami mencari keseimbangan. Tidak hanya kota pendidikan, perdagangan dan jasa tapi kami ingin membuat peternakan dan pertanian. Dimana peternakan dan pertanian yang cocok di perkotaan karena kita tidak punya banyak lahan luas," ujarnya.

Selain itu warga juga mendapat edukasi memanfaatkan potensi ekonomi yang ada dari peternakan. "Kalau beternak saja semua juga bisa tapi di sini diajarkan ilmu beternak. Cuma satu pesan kalau beternak di Kota Kediri tidak boleh ada bau karena dekat dengan perkampungan. Jadi kita harus sungguh-sungguh meikuti SPR ini," ungkapnya.

Wali Kota Kediri menambahkan hasil dari peternakan ini tidak hanya dijual berupa daging namun juga olahan makanan. Ke depan olahan makanan tersebut bisa menambah destinasi wisata kuliner di Kota Kediri. Bisa juga peternakan ini nanti dijadikan Kampung Keren untuk orang-orang yang ingin mengetahui tentang peternakan ini.

Apalagi sebentar lagi akan berdiri bandara internasional dan juga jalan tol di Kediri. Dimana akan banyak orang datang ke Kota Kediri. "Nanti ketika orang datang ke Kota Kediri tidak hanya disuguhkan nasi pecel, tumpang, dan soto. Ada juga pilihan olahan kambing dari Kota Kediri yang bisa disajikan menjadi sate, lamb chop dan sop kambing. Banyak multiplier effect yang bisa kita ambil," imbuhnya.

Wakil Rektor III IPB Dodik Ridho menjelaskan IPB memiliki program Dosen Pulang Kampung. Dalam program tersebut dosen difasilitasi mengembangkan inovasi pertanian di kampung halaman. Di Kota Kediri ini ada Prof. Muladno yang ingin mengembangkan Sekolah Perkotaan Rakyat di Kelurahan Mojoroto. "Di tahun ini rencana strategis IPB adalah penguatan masyarakat. Dimana rencana strategis itu sesuai Sekolah Perkotaan Rakyat ini," jelasnya.

Sementara itu Penggagas dan Pendiri Sekolah Perkotaan Rakyat Prof. Muladno menjelaskan pada SPR ini masyarakat diajak mengembangkan lahan di Tepi Brantas seluas 6-8 hektare agar lebih produktif. Yakni dengan memanfaakan untuk peternakan dan pertanian. SPR ini akan ditempuh dalam waktu satu tahun.

Hal pertama dilakukan adalah memperkuat sumber daya manusia agar lebih kompak. Kemudian diberikan ilmu dan juga pelatihan. Terakhir akan diajarkan pengembangan untuk bisnis. "Di Kota Kediri tidak kami sebut Sekolah Peternakan Rakyat namun Sekolah Perkotaan Rakyat,” ujarnya.

“Ini juga karena tidak hanya peternak namun beragam keterampilan dimainkan di sini. Kami juga bersama Universitas Islam Kadiri di SPR ini. Kita juga beri latihan yaitu kemitraan dengan Palmturi 80 sebesar Rp 50 juta untuk memulai belajar berjamaah dalam bisnis," imbuh Prof Muladno.

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan deklarasi Sekolah Perkotaan Rakyat oleh anggota Komite Sekolah Perkotaan Rakyat. Kemudian dilanjutkan penandatanganan deklarasi dan pakta kebersamaan Sekolah Perkotaan Rakyat Gisik Brantas Sejahtera.

Penandatangan ini dilakukan Ketua Sekolah Perkotaan Rakyat Bandot Prastyono, Kepala DKPP Moh. Ridwan, Wakil Rektor III IPB Prof. Dodik Ridho, Penggagas dan Pendiri SPR Prof. Muladno dan Pendamping Saspri Nasional Titik, Camat Mojoroto Bambang Tri, dan Lurah Mojoroto Ahmad Koharudin. Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala OPD terkait, perwakilan dari Uniska, dan tamu undangan lain.

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.