SEMARANG (Lenteratoday) - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengingatkan hampir seluruh kabupaten/kota di Jateng memiliki potensi bencana alam khususnya banjir dan tanah longsor.
"Kalau di Jawa Tengah hampir semuanya memiliki potensi, baik itu banjir maupun longsor. Semuanya potensinya sama," kata Plh Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi, saat ditemui di Kantornya, Kamis (20/10/2022).
Ia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah, khususnya kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura) untuk waspada terhadap bencana banjir. Sebaliknya, bagi masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi diingatkan untuk waspada akan bencara tanah longsor.
"Kita tidak bisa mengukur kalau suatu daerah, misalnya Brebes banjir saja. Kudus deket Gunung Muria juga berpotensi longsor," jelasnya.
Berkaitan dengan antisipasi BPBD, Bergas menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD di 35 kabupaten/kota untuk mempersiapkan tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi bencana banjir atau longsor. Sarana prasarana mitigasi bencana telah tersedia di masing-masing daerah.
"Semua kabupaten/kota hampir punya sarpras spesifik, misalnya perahu karet untuk banjir atau kendaraan khusus untuk evakuasi di tempat ketinggiaan. Termasuk SDM, temen-temen relawan," jelasnya.
BPBD Jateng juga menyampaikan kesiapannya untuk memberikan bantuan kepada kabupaten/kota apabila dibutuhkan. Tak hanya berbentuk sarana prasarana, melainkan petugas tambahan juga siap dikerahkan.
"Kalau diperlukan ya pasti kita support baik logistik, sarpras, SDM, dan pendampingan lain," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi banjir di Kota Semarang pada Kamis (13/10/2022) lalu. Hujan lebat menyebabkan Sungai Beringin meluap sehingga terjadi banjir di Kelurahan Wonosari dan Mangkang Wetan. (*)
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
