Surabaya – Menjelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Pemprov Jatim mengirimkan bantuan sembako untuk bahan makanan di dapur umum. Sementara itu, Pemprov mengirimkan ka Kabupaten Sidoarjo dan Gresik.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansamenandaskan bahwa dalam penerapan PSBB ini dibutuhkan dapur umum. Penyelolaandapur umum diserahkan sepenuhnya pada daerah setempat termasuk pendistribusianmakanannya.
“Hari ini merupakan hari ketiga sosialisasiPSBB Surabaya Raya. Hasil koordinasi dengan seluruh Forkopimda, disepakatimulai nanti malam akan disiapkan dapur umum untuk menyediakan makan sahur danbuka puasa,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi saat melepas bantuansembako kepada Pemkab Sidoarjo dan Gresik, Senin (27/4/2020).
Bentuk bantuan yang diberikan berupa berassebanyak 5 ton, telur 1 ton, mie instan 500 kardus, dan ayam beku 1 ton.Bantuan tersebut masing masing dikirimkan ke Kantor Pemkab Gresik dan GORSidoarjo.
Terkait dengan pelaksaaan dilapangan,Khofifah menandaskan bahwa masing-masing pemkab telah menyiapkan titik penempatandapur umum. “Untuk titik-titiknya akan kita update terus. Gresik sudah fixedtitiknya, begitu juga di Sidoarjo sudah fix titiknya. Kita akan update terusKota Surabaya juga, terkait titik dapur umum,” ujarnya.
Dapur umum ini digunakan untuk memenuhikebutuhan buka puasa dan makan sahur. Untuk itu, lanjut Khofifah, pihaknya terusmengkoordinasikan pada warga terdampak Covid-19. “Memang dapur umum inidisiapkan guna PSBB,” tambahnya.
Guna memasok kebutuhan dapur umum, PemprovJatim akan memberi bantuan ke Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Gresik berupa bantuanbahan pokok. Sementara untuk wilayah Surabaya, pemprov belum menerimakonfirmasi terkait titik-titik tersebut.
Dia menandaskanbahwa secara terus menerus pihaknya akan rutin mengupdate dapur umum dalamrangka peneraptan PSBB ini. Hal ini sekaligus guna memastikan kebutuhan makansahur dan buka puasa bagi masyarakat terdampak Covid-19. (ufi)
.jpg)
