26 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Siap Fasilitasi Infrakstruktur Digital dan Internet Pelaku Seni Budaya Kabupaten Kediri

Kadiskominfo Kabupaten Kediri Sri Ilham Wahyu Subekti ikut urun rembuk dengan pelaku budaya dan seniman dalam pemanfaatan kemajuan tenknologi digital dan internet. (Foto:istimewa)
Kadiskominfo Kabupaten Kediri Sri Ilham Wahyu Subekti ikut urun rembuk dengan pelaku budaya dan seniman dalam pemanfaatan kemajuan tenknologi digital dan internet. (Foto:istimewa)

KEDIRI (Lenteratoday)- Pemkab Kediri mengoptimalkan infrastruktur internet dan digital sebagai pendukung kemajuan teknologi. Pasalnya, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku seni dan budaya.

Tidak hanya infrastruktur, kemampuan pelaku seni dalam memanfaatkan kemajuan dinilai menjadi problematika di Bumi Panjalu saat ini. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4), Imam Mubarok.Menurutnya skill hingga pengetahuan budayawan dalam menguasai teknologi dan digitalisasi dewasa ini harus ditingkatkan.

“Ancaman pelaku seni dan budayawan saat ini adalah digital. SDM yang dimiliki perlu di-upgrade. Yang kedua adalah legalitas. Kita akan beri rekomendasi pada Bupati Kediri (Hanindhito Himawan Pramana) untuk membantu legalitas seniman dan kebudayaan terkait perizinan,” terangnya usai diskusi bertajuk tantangan dan solusi wajah kebudayaan Kabupaten Kediri di era digital, Senin (28/11/22).

Melihat ini, Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, melalui DK4 dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) menggelar diskusi bersama seniman dan budayawan dari berbagai desa dan komunitas di Kabupaten Kediri.

Dikatakan Imam Mubarok, di era digital para pelaku seni juga didorong untuk tidak mengedepankan ego sektoral. Melainkan perlu adanya komitmen untuk bersatu padu membangun demi kemajuan kebudayaan di Bumi Panjalu.

Pihaknya juga menambahkan, hal tersebut akan terwujud juga bila disokong dengan fasilitas serta infrastruktur digital dan internet yang disediakan pemerintah kabupaten. “Kepala Diskominfo akan membuatkan web. Web ini adalah peta kebudayaan. Jadi semua potensi di sana tinggal klik. Semua data akan muncul di sana,” katanya.

Dari data DK4, kurang lebih sebanyak 1.760 budaya dan seni sudah terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Mereka daftar dan memiliki induk kebudayaan. Nomor induk ini dianggap penting sebagai legalitas terlebih untuk menyambut beroperasinya bandara.

Menindaklanjuti instruksi Mas Dhito dalam memfasilitasi pelaku seni dan budaya, Kepala Diskominfo Kabupaten Kediri, Sri Ilham Wahyu Subekti, telah menyiapkan infrastruktur internet untuk mendukung dibuatnya web dan media promosi digital lain seperti live streaming.

Menurutnya, bandwich yang dimiliki Diskominfo dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan itu. Pihaknya telah menyiapkan 1.450 Mbps. Sedangkan dalam penggunaan rutin, hanya digunakan 350 Mbps. “Kediri ini memiliki bandwich 1.450 terpakai rutin 350. Apabila desa dan kecamatan serentak memakai (bandwich). Maka yang terpakai hanya 750,” terang Ilham.

Dengan rancangan web dan kecepatan internet tersebut, lanjut Ilham, Mas Dhito mendorong agar pelaku seni dapat menggunakan infrastruktur yang ada. Diharapkan ke depan pelaku seni dan budaya bisa lebih proaktif dalam mempromosikan budaya dan seni asli Kabupaten Kediri. Seperti diketahui, Bumi Panjalu memiliki Petilasan Sri Aji Jayabaya, cerita panji, memiliki candi dan sejarah.

Ditambah pesona alam dari dua gunung yang dimilikinya, pariwisata Kabupaten Kediri dapat terus berkembang. “Sesuai instruksi Mas Dhito, teman-teman budayawan kita fasilitasi. Jadi publikasi tidak hanya lokal, tapi mendunia. Jadi telah disiapkan Mas Dhito ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” terangnya. Selain bidang seni dan budaya, Ilham juga mengajak seluruh desa terus mengembangkan potensi desa dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki Pemkab Kediri ini. (ADV)

Reporter: Gatot Sunarko |Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.