PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya tengah berupaya mengatasi permasalahan sampah di wilayah setempat. Salah satunya dengan menggeber program bank sampah.
Meskipun jumlahnya terbilang masih terbatas, adanya program bank sampah didukung oleh DPRD. Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye mengatakan, selain untuk mengurangi volume sampah, bank sampah juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
"Dengan adanya program bank sampah, ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk mengatasi permasalah sampah di Kota Palangka Raya," papar Anna, Kamis (1/12/2022).
Melalui program bank sampah, ia berharap semakin banyak masyarakat yang teredukasi dan tahu bagaimana cara mengelola sampah. Sampah sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu organik, non organik dan sampah plastik.
Jika setiap rumah tangga nantinya sudah bisa mempraktekkan untuk memisahkan sampah berdasarkan jenisnya tersebut, Anna mengatakan, dengan sendirinya jumlah sampah akan berkurang. Tujuan dari memisahkan sampah berdasarkan jenisnya adalah untuk mengelola sampah agar sampah bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat. Misalnya, sampah organik, yang berasal dari sisa makanan, bisa diolah menjadi pupuk, kemudian sampah plastik bisa didaur ulang menjadi barang lain yang berguna atau kerajinan tangan.
"Dengan adanya proses pemisahan ini, jumlah sampah yang benar- benar harus dimusnahkan akan lebih sedikit bahkan sebagian sampah diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat," jelasnya.
Agar program bank sampah ini berhasil, ia melanjutkan, tentunya perlu dukungan seluruh masyarakat. Karena itu Pemkot setempat melalui instansi terkait masih harus menggencarkan sosialisasi mengenai bank sampah.
Saat ini Anna menambahkan, sudah ada sejumlah bank sampah yang tersebar di beberapa Kelurahan di wilayah Kota Palangka Raya, antara lain bank sampah di Kelurahan Langkai, Palangka, Pahandut dan Panarung. Kendala saat ini tentunya masih terbatasnya jumlah bank sampah serta terbatasnya tenaga yang bisa mengangkut sampah dari rumah warga ke lokasi bank sampah. Sehingga saat ini umumnya masyarakat membawa sendiri sampahnya ke bank sampah.
"Mari kita dukung program bank sampah ini, kita mulai dengan memilih sampah di rumah tangga, awalnya memang sulit, tapi nantinya akan terbiasa dan kita juga yang akan merasakan manfaatnya," pungkasnya.(ADV)
Reporter : Novita | Editor:Widyawati
.jpg)
