Kekerasan Gangster di Surabaya Marak, Wakil Sekretaris DPC PDIP Achmad Hidayat : Perkuat Pendidikan Karakter dari Keluarga

SURABAYA (Lenteratoday) -Aksi kekerasan yang dilakukan gangster di Surabaya makin meresahkan. Sejumlah kawasan saat ini menjadi perhatian karena rawan menjadi lokasi tawuran hingga balap liar.

Titik lokasi rawan itu tersebar di seluruh wilayah dan kecamatan yang ada di Kota Surabaya. Mulai dari Surabaya Pusat, Selatan, Utara, Timur, hingga di Surabaya Barat.

Menanggapi hal itu Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat menyebutkan penguatan pendidikan karakter harus dimulai dari keluarga akan membantu menekan angka kekerasan pada remaja hingga tawuran.

“Sekarang dengan adanya kemudahan Teknologi Informasi harusnya membuat kita semakin erat dan kuat semangat persaudaraannya, bukan malah mudah tersinggung atau meluapkan emosi”, ujar Achmad Hidayat, Sabtu (3/12/2022).

Menurut AchmarHidayat, memelihara situasi agar aman dan nyaman merupakan kewajiban bersama. Oleh karena itu peran keluarga hingga tokoh-tokoh kampung menjadi penting untuk senantiasa melibatkan anak - anak muda dalam berbagai kegiatan positif kampung.

“Kekarasan tidak menyelesaikan masalah , menang jadi arang yang kalah jadi abu . Kembali ke Spirit Pancasila dan sumpah pemuda bahwa kita merupakan generasi bangsa yang bertumpah darah satu , berbangsa satu dan berbahasa satu yaitu indonesia”, tegas Achmad Hidayat yang juga politisi Muda PDI Perjuangan Kota Surabaya

Menindak lanjuti aksi kekerasan itu direncanakan Sebanyak 1.944 CCTV siap dipasang di 486 rukun warga (RW) se-Kota Surabaya, sebagai upaya untuk mendukung keamanan wilayah, khususnya di perkampungan pada tahun 2023.

Achmad menganggap program itu sebagai langkah tepat yang diambil oleh Pemerintahan Eri Cahyadi - Armuji untuk dapat memantau gerak warganya dan menekan angka kriminalitas.

“Upaya mulai pencegahan hingga penanggulangan dilakukan agar semua mendapatkan hasil yang terbaik , kita semua berkepentingan agar warga surabaya tidak tepecah-belah”, pungkasnya.

Reporter: Mira Nadya,Rls|Editor: Arifin BH