21 April 2025

Get In Touch

Bupati Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari

Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat meninjau lokasi terdampak APG Gunung Merapi. (foto : IG Thoriqul.haq
Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat meninjau lokasi terdampak APG Gunung Merapi. (foto : IG Thoriqul.haq

LUMAJANG (Lenteratoday) - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menetapkan masa tanggap darurat bencana Awan Panas Guguran (APG) atau erupsi Gunung Semeru selama 14 hari mulai Minggu (4/12/2022).

"Tanggap darurat 14 hari sejak hari ini. SK Bupati segera saya tanda tangani," kata Thoriqul Haq di Pos Pengungsian Desa Penanggal pada Minggu (4/12/2022).

Dia menandaskan, dengan adanya tanggap darurat ini maka masyarakat yang berada di zona merah diminta untuk mengosongkan tempat dan mengevakuasi diri ke posko pengungsian.

"Sejalan dengan status Gunung Semeru yang awas, saya memerintahkan seluruh OPD sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mengonsolidasi para pengungsi bisa diintervensi karena tersebar di beberapa tempat dan penyebarannya lebih luas," katanya.

Thoriq juga menyebutkan bahwa sampai saat ini kini pihaknya masih belum menerima laporan adana korban. Mereka juga belu menerima laporan dari masyarakat mengenai anggota keluarga yang hilang.

"Kami belum mendapatkan laporan korban. Hanya beberapa penanganan yang harus ditangani tim medis. Tadi ada bayi umur beberapa bulan, tetapi sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas," ucapnya.

Thoriq, dalam status instragramnya juga menyebutkan bahwa sudah ada beberapa titik lokasi pengungsian yang siap. Pihaknya juga berupaya memenuhi kebutuhan para pengungungsi, seperti makanan dan kebutuhan darurat lainnya. " Saya dan Bunda akan terus standby du lokasi terdampak dan terus memantau keadaan APG yang mengarah ke beberapa pemukiman di Kajar Kuning," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melaporkan bahwa mereka sudah memfasilitasi lebih dari 2.000 warga yang mengungsi. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto menjabarkan bahwa ribuan orang itu tersebar di 12 tempat pengungsian. (*)

Reporter : Lutfi/CNN Indonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.