22 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Pastikan Jalur Dholo KOM Challenge 2023 Mulus dan Harapkan Peserta Capai Ribuan

Mas Dhito harus rela camping untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan peserta Dholo KOM Challenge 2022.
Mas Dhito harus rela camping untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan peserta Dholo KOM Challenge 2022.

KEDIRI (Lenteratoday) - Dua tahun berturut-turut Dholo KOM Challenge digelar di Kabupaten Kediri. Melihat antusiasme peserta yang datang dari berbagai daerah, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), memastikan 2023 memperbaiki akses jalan yang menjadi rute even tahunan ini.

Mas Dhito menilai ada beberapa ruas jalan yang menjadi rute even balap sepeda dengan finish di area wisata air Terjun Dholo ini masih kurang maksimal meski sudah diperbaiki. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan sebelum penyerahan hadiah bagi pemenang di even yang melewati dua tanjakan terjal khas Gunung Wilis. Yakni Kelok 9 dan Tanjakan Gigi 1.

“Karena semalam jam 1 dini hari, camping di atas sini saya pantau beberapa ruas jalan masih banyak yang rusak. Walaupun sudah ada perbaikan, tapi saya rasa belum maksimal,” ungkap Mas Dhito, Minggu (4/12/2022).

Camping yang dilakukan semalaman di area finish itu diakui untuk memastikan jalan dan kegiatan yang diikuti kurang lebih 300 pebalap tersebut berjalan dengan lancar.

Pasalnya, dua tanjakan utamanya Kelok 9 menjadi tantangan tersendiri di Dholo KOM Challenge tersebut. Sehingga, selain ruas jalan kesiapan medis juga perlu diperhatikan untuk memfasilitasi para pebalap yang kelelahan dan kewalahan melewati salah satu tanjakan yang menjadi primadona di even ini.

Tahun depan, lanjut Mas Dhito, diharapkan dapat mendatangkan peserta yang lebih banyak lagi. Pihaknya meyakini di tahun depan even ini akan dihadiri hampir seribu peserta dengan beroperasinya bandara.“Karena tahun 2023, kalian semua bisa landing langsung di Bandara (Dhoho) Kabupaten Kediri, dan langsung memulai even,” tutunya kepada ratusan peserta.

Sebelumnya, di hari pertama Dholo KOM Challenge (3/12/2022), Founder Mainsepeda, Azrul Ananda mengatakan bagi penyelenggara even sepeda, nyawa dalam sebuah even tersebut adalah rute yang dilalui. Dengan rute yang ikonik, menurutnya bakal menjadi satu even dan destinasi yang terus dikenang.

“Buat penyelenggara, nyawa dari even sepeda ini adalah rute. Harus di scouting rute yang bisa memberikan tantangan, foto video yang terkesan,” ungkapnya.

Terakhir, Azrul mengatakan, kedepan even ini akan terus digelar agar memperkuat identitas Bumi Panjalu di Sport Tourism dengan ikon kelok 9. “Kalau orang cari tantangan di Indonesia. Dholo,” akunya. (adv)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.