CIANJUR (Lenteratoday)-Data Terbaru Bupati Cianjur Herman Suherman menunjukkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur mencapai lebih dari 600 jiwa. Angka tersebut lebih banyak dibandingkan dengan jumlah korban yang tercatat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yakni sebanyak 334 jiwa.
Herman menjelaskan, bahwa perhitungannya tersebut berdasarkan banyaknya warga yang baru melaporkan sanak saudaranya yang meninggal dunia.
"Laporan resmi BNPB yang meninggal 334 orang. Ternyata ada sekitar 600-an korban jiwa yang meninggal akibat gempa bumi Cianjur," kata Herman dikutip Minggu (11/12/2022).
Menurut Herman, jumlah tersebut diketahui saat Pemerintah Cianjur melakukan pendataan untuk memberikan dana kerahiman kepada keluarga yang meninggal dunia.
"Banyak warga yang tidak melaporkan ke pihak puskesmas maupun rumah sakit pada saat ada anggota keluarganya meninggal dunia terdampak gempa," jelasnya.
Saat ini, tercatat sebanyak 41.166 kepala keluarga (KK) atau 114.683 jiwa yang masih di pengungsian. Mereka terdiri dari 54.781 laki-laki dan 59.902 pengungsi perempuan.
Selain itu, tercatat ada 147 jiwa pengungsi penyandang disabilitas, sebanyak 1.640 jiwa ibu hamil, dan sebanyak 7.453 pengungsi lansia.
"Saat ini kita mulai memasuki tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi wilayah terdampak gempa. Termasuk, rencana relokasi bagi warga yang terdampak parah yang berada di jalur lempengan," pungkasnya.(*)
Reporter: dya,rls,ist /Editor:widyawati
.jpg)
