21 April 2025

Get In Touch

Jelang Nataru, Mulai 22 Desember Diberlakukan Pembatasan Truk Angkutan Barang

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membatasi operasional angkutan barang saat libur Natal dan Tahun Baru. Pembatasan itu dilakukan untuk menjamin kelancaran dan keamanan lalu lintas selama periode tersebut.

"Pengaturan lalu lintas pada jalan tol dan non-tol dengan pembatasan angkutan barang ini sudah ditandatangani bersama Dirjen Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri, dan juga Dirjen Bina Marga," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno dalam pers briefing virtual, Rabu (14/12/2022).

44,1 Juta Warga Melakukan Mobilitas

Sementara itu, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei potensi pergerakan orang saat Natal dan tahun baru (Nataru). Hasilnya, 44,1 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan saat liburan Natal dan tahun baru.

Survei ini digelar dalam dua tahap, yakni 5-26 September 2022 dan 17-30 November 2022. Metode pengumpulan data dalam survei ini adalah survei online (medsos dan SMS blast), dengan target sampel 10 ribu responden. Margin of error survei ini

Pada survei tahap 1, ada 22,4 persen responden yang mengaku ingin berpergian saat libur Natal dan tahun baru. Sementara pada tahap 2, responden yang ingin berpergian menurun menjadi 16,35 persen atau 44,17 juta orang. Penurunan ini dipengaruhi masih tingginya COVID-19 di Indonesia.

Dari 44,17 juta orang tersebut, pelaku perjalanan terbanyak berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kemudian disusul dari Jawa Timur. Sementara daerah tujuan didominasi oleh Pulau Jawa.

"Lima besar didominasi di Pulau Jawa," kata Kepala BKT Kemenhub Gede Pasek dalam pers briefing virtual, Rabu (14/12/2022)

Moda transportasi yang menjadi pilihan utama masih mobil pribadi dengan 28,26 persen. Kemudian disusul sepeda motor dengan 16,47 persen.

"Pemilihan moda masih didominasi mobil pribadi dan sepeda motor. Pengguna jalan masih cukup tunggu. Road choice-nya sebanyak 58,7 persen masih menggunakan sepeda motor," tuturnya.

Untuk diketahui, puncak arus mudik pertama Natal dan Tahun Baru diprediksi pada tanggal 23-24 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di 25-26 Desember 2022. Selanjutnya, puncak arus mudik kedua diprediksikan terjadi di 30-31 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di tanggal 1-2 Januari 2022.(*)

Reporter:wid,rls,ist | Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.