23 April 2025

Get In Touch

Bupati Kediri Tata Monumen SLG Lebih Cantik dan Instagramable

Pekerja tengah menyiapkan pemasangan bangku di seputar Monumen SLG.
Pekerja tengah menyiapkan pemasangan bangku di seputar Monumen SLG.

KEDIRI (Lenteratoday) - Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) memiliki wajah baru dan lebih terlihat instagramable. Pedestrian yang memutari monumen ditata dengan penambahan bangku dan lampu dekoratif dengan tamabahan ornamen elemen lidah api menambah cantik salah satu bangunan ikon Kabupaten Kediri itu.

Penataan SLGitu menjadi bagian dari penataan wajah Kabupaten Kediri sebagaimana ditekankan Bupati Hanindhito Himawan Pramana–akrab disapa Mas Dhito. Adapun penambahan ornamen lidah api dalam hiasan lampu dan bangku terinspirasi dari motif batik khas Kabupaten Kediri.

Desain bangku yang dibuat tanpa sandaran dengan tujuan pengunjung dapat menikmati keindahan monumen maupun berpindah melihat lalu lalang kendaraan. Penataan yang dikerjakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri itu mendapatkan respon positif masyarakat.

"Video proses pengerjaan tadi saya ambil dan langsung diposting di akun media sosial dinas, respon netizen juga bagus ," kata Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti, Sabtu (17/12/2022).

Di Instagram, video yang diunggah akun resmi @dinaslh_kabkediri dan dibagikan ulang akun @infokediriraya mendapatkan komentar positif warganet. Mereka memuji Kabupaten Kediri yang lebih baik dan terlihat semakin keren.

"Istimewa semoga Kediri ke depan semakin keren dan nggak ketinggalan sama kota kota lain yuhuuu," tulis salah satu warganet dengan akun @fina_devita dalam komentarnya.

Pemasangan lampu dekoratif, menurut Putut, tidak hanya dipusatkan di pedestarian yang melingkari monumen, melainkan juga dipasang di pedestrian kaki-kaki SLG. Baik itu dari arah Pemkab Kediri, Pamenang, Pare, Plosoklaten maupun Pesantren.

"Ini bagian dari perwujudan penataan wajah Kabupaten Kediri sebagaimana yang diinstruksikan Mas Dhito. Dalam penataan ini kita juga menampilkan elemen yang ada dalam motif batik khas dengan harapan semakin banyak orang yang tahu," terangnya.

Selain penataan SLG, Dinas Lingkungan Hidup juga melakukan peningkatan kualitas ruang terbuka hijau (RTH). Semua taman yang dikelola DLH ditambah tempat sampah maupun fasilitas tempat cuci tangan.

"Sejak pandemi terbentuk pola kebiasaan masyarakat menjaga kebersihan dengan cuci tangan, dan ini menjadikan kita berkewajiban menyediakan fasilitas cuci tangan di ruang publik," ungkap Putut.

Sebelumnya, Mas Dhito meminta DL bekerja keras melakukan penataan Kabupaten Kediri. Mas Dhito menginginkan begitu bandara Kediri beroperasi, orang melihat Kabupaten Kediri tertata dengan baik. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.