10 April 2025

Get In Touch

Pelayanan Kesehatan Dipercepat, Warga Surabaya Tak Lagi Antre Berjubel

Hambatul Hasanah, warga Jalan Arimbi 3 Kota Surabaya saat mengunjungi Puskesmas Sidotopo
Hambatul Hasanah, warga Jalan Arimbi 3 Kota Surabaya saat mengunjungi Puskesmas Sidotopo

SURABAYA (Lenteratoday) -Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya sejak 28 November 2022 lalu, bakal memberikan kompensasi senilai Rp 50.000 bila terjadi keterlambatan pelayanan atau tidak sesuai dengan waktu pendaftaran melebihi 1 jam.

Sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi masyarakat tak boleh antre terlalu lama atau bahkan berjubel, semua antrean di tata, masyarakat pun tak perlu menunggu lama.

Seperti Julia Kartikasari, pukul 08.50 WIB ia telah sampai di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya. Mengambil antrean untuk berobat, lalu masuk ke Poli Gizi bersama sang buat hati. Usai mendapat diagnosa, pukul 09.10 WIB ia menuju ke ruang farmasi untuk pengambilan obat. Dalam waktu singkat, obat sudah berada di genggamannya.

“Kalau sekarang menurut saya lebih enak, lebih cepat. Kalau dulu-dulu sempat lama (pelayanannya), lama banget, antre lama sampai berjubel kasian anak saya dan kasihan juga (orang) yang sakit. Tapi sekarang lebih enak pelayanannya,” ungkap warga yang Jalan Sidotopo Sekolahan Gang VII itu, Jumat (6/12/2022).

Sambil membenahi gendongan sang anak, Julfa mengaku bahwa dulu ia bisa menunggu antrean selama 2 jam sebelum masuk ke Poli. Namun, setelah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Wali Kota Eri pada 3 November 2022 lalu, seluruh percepatan pelayanan kesehatan mulai ia rasakan.

“Pelayanan seperti ini diteruskan (dipertahankan) saja, kasihan sama yang sakit-sakit kalau terlalu lama menunggunya,” ujarnya.

“Iya sangat bagus setelah didatangi itu pelayanannya tambah baik. Kenapa tidak dari dulu-dulu (pelayannya) begini? Kalau dari dulu kan enak tidak menunggu lama. Sekarang kan cuma menunggu sebentar datang langsung dipanggil, ditangani, dan dapat obat,” imbuhnya.

Bukan hanya Julfa, pasien Puskesmas Sidotopo lainnya juga demikian. Azma Mumtas Faza berujar, jika pelayanan kesehatan di Puskesmas Sidotopo sebelumnya tidak secepat saat ini. Sebab, sebelum dilakukan penataan antrean, ruang tunggu pasien sangat tidak nyaman.

“Waktu dulu nggak secepat gini, terus masih agak rusuh disini (ruang tunggu) dan masih panas-panasan, nunggunya lama sih. Sekarang keren banget, datang langsung disambut petugas untuk didata, diarahkan kemana (Poli tujuan), juga kalau ditanya-tanya petugasnya ramah. Sama cepet juga pelayanannya,” ujar warga Jalan Sidotopo Lor 1 itu.

Azma yang datang untuk ke melakukan pemeriksaan di laboratorium Puskesmas Sidotopo juga tak menunggu lama. Usai melakukan pendaftaran, dirinya langsung dipanggil untuk melakukan tes pemeriksaan. Ia pun mengaku, sejak dilakukan sidak oleh Wali Kota Eri, pelayanan Puskesmas Sidotopo langsung cepat berbenah.

“(Sidak) Ngefek banget sih yang pasti. Sejak sebelum dan sesudahnya itu ngefek banget buat petugas-petugasnya, pelayanannya langsung berubah drastis. Semoga bisa Istiqomah, kedepannya semoga kayak gini terus dan dipertahankan. Pak Wali (Eri Cahyadi) terima kasih sudah datang untuk merapikan (pelayanan) disini,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dialami oleh Hambatul Hasanah, warga Jalan Arimbi 3 Kota Surabaya. Ia mengunjungi Puskesmas Sidotopo untuk melakukan pengobatan dan melakukan tes laboratorium bagi anaknya yang sedang demam. Hambatul datang pukul 06.30 WIB, pukul 07.00 WIB ia pun langsung mendapat penangan dan melakukan tes laboratorium.

“Kalau dulu itu antrinya lama, waktu saya hamil kan sering periksa ke sini. Lama gitu dipanggilnya, kalau sekarang sudah tidak seperti dulu. Sekarang lebih cepat. Terima kasih untuk Pak Eri Cahyadi, sekarang pelayanan di puskesmas sudah cepat dan lebih baik, obatnya juga tidak lama antrenya, tidak sampai 5 menit sudah dipanggil,” kata Hambatul.

Bagi Julfa, Azma, dan Hambatul bahwa langkah Wali Kota Eri sangatlah tepat untuk mempercepat pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Pahlawan. Mereka dipermudah oleh sistem antrean dan pelayanan pengobatan di tingkat Puskesmas.

Reporter: Miranti Nadya|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.