ARAB SAUDI (Lenteratoday) - Sebuah video yang diunggah Pemerintah Kota Mekkah dalam media sosial Twitter memuat heboh warganet. Video tersebut menunjukkan pemandangan hijau di pegunungan kawasan Mekkah, Arab Saudi.

Tampak dalam video berdurasi 45 detik itu pegunungan kawasan Mekkah ditumbuhi tanaman dan rerumputan hijau. "Pegunungan diselimuti kehijauan setelah hujan belakangan ini," demikian keterangan video yang diunggah di Twitter itu, dilansir dari cnnindonesia.com, Senin (9/1/2023).

Media Saudi, Haramain Sharifain, memberitakan bahwa pegunungan ini menghijau karena hujan lebat yang mengguyur kawasan Mekkah beberapa pekan belakangan.

Begitu deras hujan yang mengguyur, Kementerian Pendidikan Saudi memerintahkan otoritas pendidikan menghentikan program sekolah tatap muka untuk sementara.

Namun, kolom komentar mengenai pemandangan di Mekkah ini dibanjiri warganet yang mengaitkan kabar tersebut dengan tanda-tanda kiamat.

Para warganet ini heboh karena mengaitkan fenomena alam musiman dalam beberapa tahun belakangan di kawasan Mekkah dengan redaksi Hadis Nabi Muhammad soal salah satu tanda-tanda kiamat.

"Tanda-tanda kiamat," tulis seorang netizen mengomentari video yang diunggah Pemerintah Kota Mekkah.

Kolom komentar berita Haramain Sharifain juga dipenuhi komentar serupa. Salah satu netizen mengatakan Nabi Muhammad pernah bersabda mengenai kondisi kehijauan di pegunungan Mekkah kelak.

فيديو?

جبال #مكة تكتسي الخَضار بعد الأمطار التي شهدتها مؤخراً
.
تصوير: عبدالإله السلمي pic.twitter.com/finS66zJXb

— إمارة منطقة مكة المكرمة (@makkahregion) January 7, 2023

"Kiamat sudah dekat," tulis netizen tersebut.

Netizen lain ikut menimpali, "Salah satu tanda kiamat. Tanah Arab menghijau lagi. Semoga Allah mengampuni kita."

Komentar serupa bermunculan di foto yang diunggah di akun Twitter resmi Masjid Suci. Salah satu komentar datang dari warganet Indonesia.

"Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai." (HR Muslim)," tulis warganet itu. (*)

Sumber : cnnindonesia | Editor : Lutfiyu Handi