MALANG (Lenteratoday) –Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang nampaknya akan segera merealisasikan upaya untuk mempercantik Alun-alun Bundaran Tugu, yang rencananya digarap di bulan Maret 2023 mendatang.
“Kami berharap paling lambat di bulan Maret. Itu kita laksanakan untuk program pembangunannya,” ujar Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaja, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (14/1/2023).
Keoptimisan Rahman juga didukung dengan tengah dicatatkannya garapan Alun-alun Tugu sebagai Rencana Umum Pengadaan (RUP). Selain itu, dokumen desain teknis bangunan yang menelan biaya Rp 7 miliar ini telah dikantonginya, dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
“Hasil review DED dari PUPR sudah kita terima. Baku anggaran juga sudah masuk. Anggarannya 7 miliar untuk satu kali anggaran 2023 ini selesai,” serunya.
Lebih lanjut, Rahman menyebutkan percantikan Alun-alun Tugu akan meliputi, pelebaran pedestrian, normalisasi saluran air, perbaikan infrastruktur, serta landscaping taman.
“Juga kemarin adalah pergantian pagar, perbaikan di sektor kolam. Nanti ada dancing waternya. Kemudian landscaping, pedestrian diubah dari 2 meter jadi 5 meter. Sama penataan khusus untuk taman, serta normalisasi saluran yang ada di bawah,” urainya.
Tak hanya itu, Rahman juga menyebutkan akan adanya penambahan relief Presiden pertama Republik Indonesia (RI), yakni Ir. Soekarno, di Alun-alun area Balai Kota dan Gedung DPRD Kota Malang ini.
Diakhir, pihaknya juga mengharap agar semua pengadaan dapat dilakukan serentak di bulan Maret. Sehingga, jika estimasi pengerjaan dikatakannya memakan waktu 6 bulan. Maka, di bulan Agustus 2023, Alun-alun Tugu Kota Malang dapat rampung dan dinikmati oleh masyarakat di Kota Malang.
“Saya berharap semua pengadaan yang ada di DLH, di bulan Maret Serentak. Harapan kami revitalisasi Alun-alun juga saya minta sampai 6 bulan. Artinya kalau bulan Maret. Maka di bulan Agustus nanti sudah rampung,” tandasnya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH
.jpg)
