PALANGKA RAYA (Lenteratoday)-Memasuki tahun politik sekarang ini, seluruh partai politik yang ada sudah bersiap dan menghimpun kekuatan.Tidak terkecuali dengan PDI Perjuangan di Kota Palangka Raya.
Meski siap dengan sistem yang diputuskan di gunakan nanti, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, berharap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bisa diselenggarakan dengan sistem proporsional tertutup.
"Saya rasa tidak hanya PDI Perjuangan saja yang menginginkan Pemilu sistem proporsional terbuka, tapi partai lainnya juga," papar Sigit, Jumat (27/1/2023).
Salah satu yang melandasi hal ini, menurutnya karena Pemilu dengan sistem proporsional terbuka memiliki banyak kekurangan serta membutuhkan biaya yang lebih mahal.
Lebih lanjut Sigit menerangkan, Pemilu sistem proporsional terbuka cenderung rawan, pertama antar sesama caleg bersaing secara tidak sehat yang memicu pertengkaran. Yang kedua, 'cost' atau biaya yang dikeluarkan lebih besar. Sementara kita menginginkan demokrasi yang jujur. Tapi bagaimana mau jujur jika para caleg kurang kompeten dan saling berseteru.
"Inilah yang pada akhirnya menyebabkan figur- figur yang duduk di parlemen tidak memiliki kualitas yang mumpuni dan bisa menjadi pemimpin serta contoh yang baik," jelasnya.
Selanjutnya legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini mengutarakan, jika caleg tersebut sudah memiliki jam terbang yang tinggi dalam organisasi, jiwa kepartaiannya juga sudah matang, maka saat diberikan jabatan tentu akan beda hasil kerjanya.
Selebihnya Sigit meyakinkan jika Pemilu sistem proporsional tertutup ini tidak hanya diinginkan oleh PDIP saja, tapi diinginkan juga oleh partai- partai besar lainnya.
"Secara preferensi, saya lebih setuju jika Pemilu 2024 dilakukan dengan sistem proporsional tertutup, sehingga outputnya lebih terjamin kualitasnya," pungkasnya.
Reporter : Novita/Editor:Widyawati
.jpg)
