JAKARTA (Lenteratoday) - Hingga kini telah tercatat total 3 kasus COVID-19 varian XBB.1.5 atau disebut varian Kraken. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) varian ini disebut sebagai varian Corona paling menular.
Hingga kini, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait satu kasus terakhir yang sempat diumumkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Namun Kepala Biro Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, melaporkan ketiga pasien Kraken di RI mengalami gejala ringan."Semua gejala batuk dan pilek ringan," ungkapnya dikutip Sabtu (4/2/2023)
Hal senada disampaikan oleh Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K). Menurutnya, gejala COVID-19 varian Kraken mirip dengan flu biasa.
"Mayoritas gejalanya ringan , seperti flu saja. Nyeri tenggorok, serak dan pilek," terang dr Erlina.
Lebih lanjut lewat paparannya dr Erlina menjelaskan, hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan varian Kraken menyebabkan penyakit yang lebih parah. Terlebih WHO juga melaporkan, hingga saat ini tidak ditemukan mutasi yang berkaitan dengan peningkatan keparahan penyakit.
"Pada umumnya, gejala klinis varian Omicron didominasi oleh sakit tenggorokan, serak, dan pilek," tertera dalam paparan dr Erlina.(*)
Reporter:wid,rls /Editor: widyawati
.jpg)
