WELLINGTON (Lenteratoday)-Pemerintah Selandia Baru mengumuman status darurat nasional disampaikan Menteri Manajemen Darurat Kieran McAnulty pada Selasa (14/2/2023) pukul 08.43 waktu setempat. Keputusan diambil usai badai hebat menghantam bagian utara negara tersebut pada Senin (13/2/2023).
Badai tropis hebat yang menghantam Selandia Baru membuat puluhan ribu rumah mati listrik. Selain itu ratusan penerbangan juga terpaksa dibatalkan.
Badai tropis ini telah menumbangkan pohon, merusak jalan, dan memutus aliran kabel listrik. Kondisi itu juga yang memicu pemadaman listrik di beberapa wilayah.
Dikutip dari AFP, badai tropis ini diiringi oleh angin berkecepatan hingga 140 km/jam. Sementara itu, jembatan di Pelabuhan Auckland yang berada di bagian utara Selandia Baru diguncang oleh hembusan angin berkecepatan sebesar 110 km/jam.
Sekitar 58.000 orang yang sebagian besar tinggal di bagian utara Selandia Baru tidak memiliki akses ke listrik pada Senin sore.(*)
Sumber: AFP,wid / Editor: widyawati
.jpg)
