12 April 2025

Get In Touch

3 Panci Bahan Mercon Diduga Jadi Penyebab Ledakan di Blitar

Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP
Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP

BLITAR (Lenteratoday) - Penyebab ledakan hebat di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, diduga karena meledaknya 3 panci berisi bubuk bahan pembuatan mercon, dengan berat sekitar 10-15 kilogram.

Akibat ledakan dahsyat itu 4 orang yang masih satu keluarga meninggal dunia, 23 luka dan 25 rumah rusak.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono menuturkan dari hasil awal pemeriksaan oleh Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim, ditemukannya adanya serpihan 3 panci yang berisi bubuk bahan pembuatan mercon.

"Ketiga panci tersebut ditemukan disekitar lokasi pusat ledakan, yaitu didalam rumah bagian belakang dekat dapur," tutur AKBP Argowiyono, Senin(20/2/2023).

Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP

Dari serpihan 3 panci tersebut, diketahui adanya sisa-sisa bahan untuk pembuatan mercon yaitu bubuk mesiu (black powder) dan sulfur yang berwarna hijau.

"Bahan-bahan ini (black powder dan sulfur) termasuk bahan low explosive yaitu mudah meledak, jika tersulut percikan api," terang AKBP Argowiyono.

Mengenai berat atau jumlah bahan pembuat mercon yang meledak, perwira dengan dua melati di pundak ini belum bisa memastikan. "Tapi kalau dilihat dari ditemukannya 3 panci yang isinya sekitar 3-5 kg tiap panci, jumlahnya antara 10-15 kg," rincinya.

Selain ditemukan serpihan 3 panci yang berisi sisa bahan penbuatan mercon, diungkapkan AKBP Argowiyono di sekitar pusat ledakan juga ditemukan adanya puntung rokok. "Sesuai keterangan saksi, ketiga penghuni rumah yaitu Darman (ayah), Arifin dan Widodo (anak) semunya memang perokok," ungkapnya.

Oleh karena itu analisa awal Tim Jihandak dan Labfor, kemungkinan diantara penghuni rumah ada yang merokok sehingga lalai kalau di dalam rumah ada bahan Low Explosive. Belum bisa dipastikan, apakah sekedar melihat bahan pembuat mercon apakah sedang meracik masih belum disimpulkan dan penyelidikan masih berjalan," beber AKBP Argowiyono.

Warung di depan rumah yag meledak tampak rusak berat

Ditanya mengenai proses penyelidikan, sampai siang ini polisi sudah memeriksa sebanyak 10 saksi yaitu warga sekitar lokasi ledakan yang mendengar, melihat dan mengetahui kejadian.

"Terus kita dalami untuk mengungkap dengan pasti penyebab ledakan, tentunya dipadukan dengan hasil Crime Scientific dari hasil oleh TKP," tandasnya.

Lalu korban dari data terakhir untuk meninggal tetap 4 orang, yakni Darman (ayah), Arifin dan Widodo (anak) dan Wawa (keponakan). Kemudian korban luka-luka ada 23 orang, sudah diberikan pertolongan dan menjalani rawat jalan.

"Kemudian bayi berusia 4 bulan, yang masih menjalani rawat inap di RS Srengat," imbuhnya.

Dari pantauan di lokasi yang sudah disterilkan dalam radius 100 meter, masih terus didatangi ratusan warga yang ingin melihat langsung lokasi ledakan yang menggegerkan warga Blitar dan sekitarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya suara ledakan pada, Minggu(19/2/2023) malam sekitar jam 22.30 Wib menggegerkan warga di Kabupaten Blitardan ledakannya terdengar hingga Kabupaten Tulungagung, Kediri dan Malang (*)

Reporter: arief sukaputra|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.