
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kediri berkolaborasi memberikan layanan maksimal kepada penyandang disabilitas pemohon Nomor Induk Bersama (NIB) sebaga persyaratan permohonan bantuan modal (banmod) usaha Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023
Hingga Rabu (1/3/2023) siang, data dari Disperdagin menyebut total keseluruhan untuk pendaftaran bantuan modal usaha DBHCHT Kota Kediri Tahun 2023 mencapai 14.289 orang. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah mengingat pendaftaran masih dibuka.
Kepala Dinsos Kota Kediri, Paulus Luhur Budi menuturkan layanan pendaftaran banmod usaha DBHCHT Kota Kediri Tahun 2023 yang dibuka Disperdagin beberapa waktu lalu sangat diminati masyarakat, tak terkecuali penyandang disabilitas.
Tidak jarang persyaratan pemohon banmod masih kurang, karena belum berhasil dalam pengurusan NIB. Untuk itu, pihaknya membuka layanan pengurusan NIB dan pendaftaran banmod usaha yang sudah dimulai Selasa (28/2/2023). Bersama Disperdagin, Dinsos membuka fasilitas layanan mulai Selasa dan Rabu (28 Februari- 1 maret 2023). Adapun untuk jam pelayananan dibuka pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.
“Dinsos siap membantu penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan mendaftar karena mereka rata-rata belum punya NIB dan belum ada yang mengarahkan. Untuk itu, kita bantu mereka untuk melengkapi persyaratan dan pendaftaran dengan berkolaborasi dengan Disperdagin,” kata Paulus Luhur Budi
“Sementara Layanan ini kita buka selama dua hari ini, namun kalau masih ada masyarakat disabilitas yang membutuhkan bantuan akan kita bantu,” tambah Paulus.
Agar layanan untuk disabilitas berjalan optimal, Dinsos menerjunkan tim pendamping dari Kementerian Sosial (Kemensos) hingga Tim Reaksi Cepat (TRC) dari 46 kelurahan di Kota Kediri.
“Total semua tim gabungan ada 50 orang dan TRC di masing-masing kelurahan juga bisa membantu termasuk untuk antar jemput. Jadi ketika di TRC ada disabilitas yang ingin mengurus NIB dan mendaftar bantuan modal usaha, mereka akan membantu yang bersangkutan untuk mendaftar ke Dinsos Sosial,” jelas Paulus.
Tidak hanya itu, Paulus melanjutkan tim pendamping juga siap membantu dan memfasilitasi seluruh rangkaian pengurusan hingga terbit NIB dan pendaftaran banmod usaha.
“Sampai sekarang yang sudah berhasil kita bantu mulai pengurusan NIB hingga pendaftaran banmod usaha sudah 22 orang. Rata-rata mereka penyandang tuna netra yang kesulitan saat pembuatan NIB dan harus dibantu karena tidak bisa sendiri ataupun disabilitas lain yang punya keterbatasan untuk bergera,” ujar Paulus
“Selain itu, karena keterbatasan mereka yang harusnya persyaratan mungkin diurus kesana kemari, kita bantu dikumpulkan di sini dan jika ada kekurangan akan kita bantu dilengkapi di sini,” tambahnya.
Jika nanti dinyatakan lolos verifikasi dan mendapatkan banmod usaha, Paulus berharap para disabilitas semakin berdaya dalam mengembangkan usaha sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan mereka. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi