PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye, mengapresiasi upaya- upaya yang dilakukan Pemkot Palangka Raya untuk menekan inflasi sebagai wujud pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"Apalagi selama Ramadan hingga menjelang Idul Fitri biasanya terjadi kenaikan harga barang- barang terutama bahan kebutuhan pokok," papar Anna, Selasa (28/3/2023).
Ia menekankan bahwa inflasi yang terlalu tinggi akan mengakibatkan dampak negatif terhadap semua lini, termasuk pada kesejahteraan masyarakat. Maka, Anna menuturkan, stabilitas harga pangan harus dapat dijaga oleh Pemkot setempat bekerjasama dengan pihak- pihak terkait, karena harga pangan yang melonjak tinggi akan berdampak pada inflasi.
"Menjaga stabilitas harga pangan dapat dilakukan antara lain dengan menjaga ketersediaan stok dan memperkuat pemerataan distribusi barang," terangnya.
Sementara itu, Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin menyatakan pengendalian inflasi menjadi salah satu prioritas kebijakan selama Ramadan 1444 Hijriah.
“Pengendalian inflasi menjadi prioritas selama bulan suci Ramadan ini sesuai dengan kebijakan strategis nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Selanjutnya Fairid menerangkan, upaya yang dilakukan Pemkot Palangka Raya dalam pengendalian Inflasi dengan melakukan beberapa kebijakan yang dampaknya telah dirasakan oleh masyarakat.
Kebijakan tersebut seperti pelaksanaan operasi pasar, pemantauan harga secara terus-menerus, menjalin komunikasi dengan daerah surplus penghasil komoditi, menjalin kerja sama dengan stakeholder lain seperti Bank Indonesia dan Bulog, hingga pelaksanaan sidak pasar dan distributor untuk memastikan tidak ada penimbunan barang.
"Tidak hanya itu, kami juga memberikan bibit tanaman kepada petani dan masyarakat, yang berpotensi inflasi seperti cabe dan bawang merah, yang diikuti dengan gerakan tanam bersama," pungkasnya. (ADV)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
