SURABAYA (Lenteratoday) - Pada arus mudik di Jawa Timur pada lebaran tahun 2023 ini diperkirakan akan ada 21,2 juta mobilitas atau pergerakan penduduk. Sedangkan puncak mudik sendiri diprediksikan akan terjadi pada tanggal 21 April 2023.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Nyono mengatakan bahwa jumlah pemudik Jatim yang mencapai 21,2 juta orang ini berdasarkan dari kajian Puslitbang Kementerian Perhubungan. Pergerakan mudik ini terjadi di semua moda transportasi mulai dari jalur darat yang menggunakan kendaraan pribadi serta kendaraan umum seperti bus dan kereta api. Kemudian juga terjadi pada moda transportasi laut dengan kapal kapal penyeberangan serta moda transportasi udara.
Terkait dengan banyaknya orang yang melakukan pergerakan mudik ini, maka diprediksikan jumlah angkutan mudik juga akan mengalami peningkatan. Untuk angkutan jalan itu diperkirakan akan ada kenaikan 29% dari penumpang 2,2 juta pada 2022 lalu.
"Itu diperkirakan nanti akan terjadi lonjakan 29% menjadi sebesar 2,85 juta orang pada tahun ini. Kalau tadi itu, 21,2 juta itu pergerakan total semua moda. kereta api akan ada lonjakan yang signifikan ada pergerakan sampai dengan 3,4 juta orang," kata Nyono, Kamis (6/4/2023).
Dia juga menyebutkan untuk angkutan penyebrangan akan ada pergerakan hingga 1,279 juta orang selama masa angkutan Lebaran 19 hari. Kemudian dari laut ada 160.000 orang, dan udara adalah 600.808 orang.
Terkait dengan persiapan, Nyono mengaku akan melakukan posko lebaran pada tanggal 14 Mei. "Masa angkutan lebaran ini 19 hari, masa angkutan lebaran sampai dengan arus balik lebaran," tandasnya.
Sedangkan, lanjutnya, untuk puncak arus mudik diperkirakan tanggal 21 April karena lebaran menurut kalender pemerintah jatuh pada tanggal 22 dan 23 Apreil. Kemudian Puncak Arus Balik sekitar tanggal 25 April. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
