PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Saat melakukan sidak di pasar tradisional dan pasar modern di Kota Palangka Raya, Tim Satgas Pangan Palangka Raya menemukan adanya produk tidak layak konsumsi yang diperjualbelikan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Hadriansyah, mengatakan puluhan produk tidak layak konsumsi tersebut langsung dimusnahkan di lokasi.
"Karena memang produk tersebut tidak layak untuk dikonsumsi, maka tindakan yang harus dilakukan adalah memusnahkan produk tersebut menghindari agar tidak terkonsumsi oleh masyarakat," papar Hadriansyah, Rabu (12/4/2023).
Ia menuturkan jika pihak (DPKUKMP) Kota Palangka Raya mencatat sejumlah produk tersebut terdiri dari 5 kaleng sarden, 5 kaleng susu enak, dan 7 botol kecap ABC dengan kondisi kemasan yang tidak layak, seperti berdebu, botol yang sudah rusak dan berkarat.
Selain kondisi kemasan yang tidak layak, Hadriansyah menambahkan, ditemukan juga produk yang sudah kadaluwarsa, yaitu 7 dus coca-cola, 19 botol saori saus tiram, dan beberapa jenis minuman.
"Tindakan tegas harus dilakukan agar menjadi pembelajaran baik bagi penjual maupun konsumen untuk lebih berhati- hati saat membeli suatu produk," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kinerja Kelompok Substansi Pemeriksaan BBPOM Palangka Raya, Siti Dahliah Noer, mengingatkan kepada masyarakat selaku konsumen agar selalu berhati- hati dan teliti saat berbelanja makanan dan minuman. Harus dipastikan terlebih dahulu kemasan dan labelnya masih tertera informasi yang jelas dan akurat.
Tim Satgas Pangan yang terdiri dari DPKUKMP Dinas Kesehatan, BBPOM dan Satpol PP, akan terus memantau kondisi produk menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kami akan terus mengawasi kondisi produk di pasaran, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya muncul oknum nakan yang dengan sengaja menjual produk tidak layak konsumsi demi meraih keuntungan pribadi tanpa memperhatikan kesehatan konsumen.
"Kami akan terus memantau, tapi kami himbau masyarakat juga untuk selalu berhati- hati dan teliti memeriksa kondisi produk sebelum membeli," pungkas Siti. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
