20 April 2025

Get In Touch

Harga Beras Medium dan Premium Naik, Stok di Pasar Kosong

Salah satu toko Prancangan Sembako di Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang
Salah satu toko Prancangan Sembako di Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang

MALANG (Lenteratoday) – Sejak awal puasa Ramadan 1444 Hijriah hingg saat ini, harga beras medium dan premium di pasaran masih cenderung naik. Di Kota Malang, bahkan persediaan beras medium Bulog telah kosong semenjak kurang lebih 3 minggu lalu.

Salah satu pedagang beras di Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang, Nanda, mengatakan harga beras medium naik dari Rp 50 ribu per 5Kg menjadi Rp 62 ribu, hal yang sama juga dialami oleh jenis beras premium, yang naik dari Rp 70 ribu per 5Kg menjadi Rp 83 ribu.

“Ada juga beras merk Lahap, itu juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 10 ribu. Sekarang jadinya Rp 66 ribu per 5Kg. Ini sudah naik pas puasa kemarin. Katanya sih gabahnya itu gak ada, petani minta naik. Kalau dari tahun-tahun kemarin, tahun ini yang naiknya banyak,” ujar Nanda, saat dikonfirmasi oleh awak media, Jumat (5/6/2023).

Pedagang prancangan lainnya, Djuwono, juga mengakui bahwa harga beras naik secara bertahap sejak awal puasa. Saat ini menurutnya, harga beras medium berkisar Rp 65 ribu per 5Kg, sedangkan beras premium paling mahal mencapai Rp 88 ribu per 5Kg.

“Dari dulu setiap April memang naik, kalau sekarang beda, dari awal puasa sudah naik terus sampai sekarang. Naiknya bertahap. Per hari stoknya kita stoknya gak mesti, tapi kalau seminggu sekali beli 50 sak, per 5Kg itu untuk macam-macam merk,” ungkap Djuwono.

Berdasarkan pantauan di lokasi, salah satu pembeli beras di toko prancangan dan sembako di Pasar Oro-oro Dowo, Aminatul, menyampaikan bahwa pihaknya merasa cukup kaget dengan harga beras di pasaran saat ini.

“Ini saya beli buat kebutuhan sehari-hari. Laiya kaget, kok mahal banget. Rp 10 ribu loh ini naiknya. Dari yang awalnya Rp 56 ribu, jadi Rp 66 ribu. Mahal ini, tapi ya mau gimana lagi,” serunya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Burhanuddin Al Jundi, menjelaskan, dari sejak puasa Ramadan hari ke 15, harga beras medium dan premium sudah mengalami kenaikan di pasaran. Bahkan saat ini, pasokan beras medium Bulog dikatakannya telah kosong.

“Beberapa merk beras dari hari ke 15 puasa memang sudah naik, sebelum lebaran. Dikarenakan pasokan beras medium Bulog belum memenuhi pasar. Karena kalau menurut pantauan di lapangan, sudah kurun waktu 3 minggu ini kosong ketersediaannya,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Jundi ini, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (5/5/2023).

Dalam hal ini, pihaknya mengaku bahwa Diskopindag Kota Malang akan bekerja sama dengan pimpinan cabang Bulog Malang, untuk memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. Selama kekurangan pasokan dari Bulog, menurutnya alternatif sumber beras pengganti dapat ditemukan di grosir-grosir besar dan pelaku usaha beras di pasaran.

“Kalau yang di luar bulog masih tersedia di grosir-grosir besar, kemudian yang di pelaku usaha-usaha beras di pasaran,” jelas Jundi.

Lebih lanjut, Jundi juga menyebutkan bahwa saat ini, harga eceran beras medium di pasaran mencapai Rp 13.000 per Kilogram, sedangkan beras medium termurah selain beras Satuan Harga Pokok Penjualan (SPHP) Bulog, dijual dengan harga kisaran Rp 11.500 per Kilogram.

“Yang paling umum ditemui dan diminati masyarakat ada beras medium mentari (kemasan merah) dan lahap, sekarang harga eceran Rp 13 ribu pee kilo dan beras medium termurah selain beras SPHP bulog di kisaran Rp 11.500 per kilo. Jadi yang ditampilkan di web sembako kami, rata-rata dari harga beras medium di pasar menjadi kisaran Rp 12.000 kilo,” jelasnya.

Di akhir, untuk menstabilkan daya beli masyarakat terhadap beras, Jundi mengaku bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan selalu melakukan program pasar murah dan operasi pasar. Program tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.