08 April 2025

Get In Touch

Tak Bisa Penuhi Panggilan KPK, Mentan Minta Dijadual Ulang

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri (Ant)
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri (Ant)

JAKARTA (Lenteratoday) - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, tidak bisa memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Jumat (16/6/2023) dan meminta penjadualan ulang. Untuk itu, KPK berencana memanggilnya pada Senin (19/6/2023) mendatang.

Pemanggilan pada Senin mendatang adalah pemanggilan yang ketiga kalinya untuk Syahrul. KPK Sementara, alasan ketidakhadiran Syahrul pada hari ini adalah karena sedang menghadiri acara G20. Di satu sisi, Syahrul meminta penjadwalan ulang pemanggilan pada 27 Juni.

"Tim penyelidik segera kirimkan kembali undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dapat hadir pada Senin," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, dikutip dari cnnindonesia.com, Jumat (16/6/2023).

Untuk itu, KPK, kata Ali, berharap dan meyakini Mentan bakal hadir pada undangan berikutnya.
"Permintaan keterangan tersebut dibutuhkan, sehingga segera dapat kami lakukan analisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini," jelas Ali.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, sebelumnya membenarkan bahwa Menteri Syahrul Yasin Limpo meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang pada 27 Juni 2023. "Yang bersangkutan memberitahu KPK bahwa yang bersangkutan terjadwal kegiatan ke India. Iya, meminta agar ditunda pemeriksaannya ke tanggal 27 Juni," kata Ghufron.

Syahrul juga telah menjelaskan alasannya tidak bisa memenuhi panggilan KPK hari ini. Dia mengatakan keikutsertaannya di acara G20 di India, hari ini, bagian dari rangkaian tugas negara.

Selain acara G20 di India, Syahrul menyebut ada rencana kunjungan ke China dan Korea Selatan dalam rangka penguatan kerjasama modernisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian.

"Jadi, Kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, Kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023," kata Syahrul dalam keterangan resmi yang dikutip dari cnnindonesia.com.

Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya menyatakan KPK bakal mengungkap semua dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). "Nanti kita akan ungkap semua, ya. Pada saatnya kita sampaikan," ujar Firli di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Firli membantah pengusutan dugaan korupsi di Kementan sarat kepentingan politik kelompok tertentu. Dia mengklaim KPK adalah lembaga negara yang dalam melakukan tugas dan kewenangannya tidak terpengaruh dengan kekuasaan apa pun.

"Dengan kekuasaan saja tidak berpengaruh, apalagi isu dan fitnah karena dia bekerja profesional. Karena batas-batas profesional itulah maka dia harus mempertanggungjawabkan," jelasnya.(*)

Sumber : cnnindonesia.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.