21 April 2025

Get In Touch

DPRD Nilai New Normal Jadi Alternatif Hadapi Covid-19

DPRD Nilai New Normal Jadi Alternatif Hadapi Covid-19

Surabaya - Indonesia bersiap kembali menjalani aktifitas seperti semula dengan penerapan new normal life dengan protokol kesehatan guna menghidupkan kembali perekonomian. Tatanan baru ini dinilai sebagai alternatif untuk menghadapi Covid-19.

“Saya sejak dua minggu yang lalu sudah gembar gembor sudah seharusnya kita hidup berdampingan dengan virus (corona) ini,” ujar anggota DPRD KotaSurabaya Mahfudz saat ditemui Kamis (28/5/2020).

Mahfudz menjalaskan bahwasanya berdampingan dengan virus tidak perlu takut. Dia meminta supaya tidak gegabah dan hidup secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Kita bisa beraktifitas seperti biasanya dan menurut saya (new normal) ini alternatif agar roda perekonomian di Surabaya tetap berputar,” ungkapnya.

Saat ini, rakyat kecil semakin terhimpit karena keadaan ekonomi mereka yang merosot, ditambah lagi dengan ada PSBB. Sayangnya tidak ada solusi yang jelas untuk warga. “New normal salah satu jalan alternatif agar ekonomi tetap berjalan,” terangnya.

Mahfudz menerangkan bahwasanya tidak ada yang tahu secara pasti sampai kapan pandemi virus corona berakhir. Karena itu, salah yang menjadi kekhawatiran ketika APBD Surabaya tidak mampu membiayai warganya serta untuk penanganan covid-19. Bahkan resiko yang paling berat, APBD bisa mengalami devisit.

“Untuk kekuatan APBN kita juga berapa sih, apa bisa menghidupkan warga se Indonesia, apalagi APBD Surabaya untuk menghidupkan warga Se Surabaya,” katanya.

Dirinya mendukung bahwasanya new normal harus diterapkan di kota Surabaya dengan catatan protokol kesehatan harus ketat dan harus dijalankan.

“Beraktifitas seperti biasa tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan. Saya kira warga Surabaya semakin beraktifitas imunnya akan naik,” tuturnya.

Tetapi kalau dikurung di rumah dan tidak ada kegiatan, pasti imun mereka akan turun karena banyak pikiran. Dampak lain, bisa saja mereka berfikir untuk melakukan tindakan kriminal, ini akan lebih berbahaya. (ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.