20 April 2025

Get In Touch

Tiga Orang Tewas dalam Protes Kenaikan Pajak di Kenya

Massa menggelar aksi di Nairobi, Kenya, Jumat waktu setempat.
Massa menggelar aksi di Nairobi, Kenya, Jumat waktu setempat.

SURABAYA (Lenteratoday) - Protes kenaikan pajak di Kenya mengakibatka tiga orang tewas pada Sabtu (8/7/2023). Aksi protes ini diinisiasi pemimpin oposisi Raila Odinga yang mendesak warga Kenya untuk turun ke jalan menentang kenaikan pajak.

Dilansir AFP, Minggu (9/7/2023), saat kerusuhan pada Jumat kemarin, polisi menembakkan gas air mata di ibu kota Nairobi yang tergetnya adalah konvoi Odinga.

"Kami mengalami kematian lagi pada korban yang sekarang menjadikan jumlah kematian menjadi dua akibat demonstrasi kemarin," kata George Rae, CEO rumah sakit Jaramogi Oginga Odinga di Kisumu, kubu oposisi di Danau Victoria.

Dua petugas polisi yang berbicara kepada AFP dengan syarat anonim mengatakan, orang ketiga meninggal di rumah sakit di barat daya Kabupaten Migori.

"Telah dipastikan bahwa pria yang dibawa ke rumah sakit dengan luka tembak di kepala telah meninggal dunia," kata salah satu petugas melalui telepon.

Petugas polisi lainnya mengkonfirmasi jumlah korban, dengan mengatakan bahwa ada dua kematian terjadi di Kisumu dan satu di Migori.

Pada hari Sabtu, polisi menggunakan gas air mata pada perwakilan masyarakat sipil, termasuk mantan hakim agung Willy Mutunga, yang menuntut pembebasan puluhan orang yang ditahan selama protes, kata para pegiat.

"Sama sekali tidak dibenarkan bagi polisi untuk melemparkan gas air mata kepada kami ketika kami datang dengan damai untuk menuntut pembebasan aktivis tak bersalah yang ditahan di sel sejak kemarin," kata advokat Lempaa Suyianka.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya pada hari Sabtu (8/7/2023) menyerukan penyelidikan menyeluruh atas semua insiden kebrutalan polisi yang dilaporkan. Hal itu menambah kecaman dari kelompok hak asasi termasuk Amnesti Internasional terhadap penangkapan sewenang-wenang.

"Tindakan kebrutalan polisi, termasuk penggunaan kekuatan berlebihan yang mengakibatkan cedera dan penangkapan serta penahanan demonstran damai, jelas merupakan pelanggaran … ketentuan konstitusional," kata komisi itu dalam sebuah pernyataan.

Kepada AFP, Juru bicara Odinga, Dennis Onyango mengatakan bahwa aliansi Azimio berencana untuk mengadakan satu aksi protes setiap minggu. Hal itu dilakukan untuk memprotes kebijakan pemerintahan Presiden William Ruto.

Pekan lalu, Ruto menandatangani undang-undang keuangan yang diharapkan menghasilkan lebih dari $2,1 miliar untuk kas pemerintah yang terkuras dan membantu memperbaiki ekonomi yang terlilit utang.

Undang-Undang Keuangan menetapkan pajak baru atau kenaikan pada barang-barang pokok seperti bahan bakar dan makanan dan transfer uang seluler, serta pungutan kontroversial pada semua pembayar pajak untuk mendanai skema perumahan.

Pemerintah mengatakan pajak akan membantu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pinjaman publik.

Pengadilan tinggi Nairobi bulan lalu menangguhkan penerapan undang-undang tersebut. Namun regulator energi Kenya tetap mengumumkan kenaikan harga pompa setelah menggandakan PPN menjadi 16 persen sebagaimana diatur dalam undang-undang (*)

Sumber : Detik | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.