Lagi-lagi Kebocoran Data Penduduk RI, Dimana Negara? (Koran Senin,17/7/2023)

TAK keliru jika masyarakat Indonesia makin gamang dengan keamanan data pribadinya. Di saat berbagai urusan meminta warga menulis bahkan melampirkan fotocopy berbagai surat identitas, hacker seringkali berhasil membobolnya. Ngerinya, dengan terang-terangan para peretas ini memperjual-belikan data Warga Negara Indonesia (WNI) di pasar gelap. Terbaru, ada 337.225.465 data mentah kependudukan yang diambil dari website Dukcapil Kemendagri.Di situs Breach Forums dijelaskan data itu berisi nama, NIK, No KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, No akta lahir/nikah dll. Adapun, kasus kebocoran data terbaru ini diungkap lewat postingan Twitter Daily Dark Web (@DailyDarkWeb), dan diunggah ulang oleh Pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto. Dukcapil Kemendagri sendiri mengklain data yang diduga dijual di forum hacker itu tidak sama dengan data kependudukan yang dimiliki Dukcapil. Namun keresahan tetap mencuat, sebab sekitar 10 hari lalu negeri ini juga diguncang saat hacker dengan nama Bjorka mengaku berhasil meretas dan menjual 34 juta data paspor orang Indonesia di dark web. Bukankah negara wajib melindungi data pribadi warganya? BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2023/07/17072023.pdf