21 April 2025

Get In Touch

621 Mahasiswa NTT Dapat Bantuan dari Pemprov Jatim, Gubernur Janji Kucurkan 5.000 Bantuan Lagi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan bantuan pada mahasiswa NTT terdampak Covid-19 di Malang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan bantuan pada mahasiswa NTT terdampak Covid-19 di Malang.

Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan perhatian pada 621 mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kuliah di Malang dan terdampak pandemic covid-19. Gubernur juga menjanjikan akan kembali mengucurkan bantuan untuk 5.000 mahasiswa yang belum mendapat.

Bantuan berupa paket sembako dan uang tersebut diberikan secara simbolis pada perwakilan mahsiswa di Bakolwil Malang, Minggu (31/5/2020). “Masih ada sekitar 5.000 mahasiswa luar jatim di Malang dan terdampak Covid-19, kami akan mengirimkan lagi bantuan tersebut,” tandasnya saat memberikan bantuan.

621 mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa Panusa/Adonara sebanyak 256 orang, mahasiswa Flores Timur Daratan 182 orang, Mahasiswa Lembata 180 orang, dan mahasiswa Solor 3 orang.

Semetara itu, salah satu mahasiswa asal NTT, Veronika Kelenmengungkapkan rasa syukurnya mendapatkan bantuan dari pemerintah Jatim. “Kami bersyukurdan terimakasih pada pemerintah Provinsi Jatim yang telah peduli pada mahasiswaNTT yang merantau atau mengenyam pendidikan di Malang,” tandasnya.

Selama pandemic dan khususnya pada penerapan PembatasanSosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya, para mahasiswa ini merasa sangat terdampat.Sebab kiriman dari orang tua mereka sudah tidak bisa masuk, dan mereka jugatidak bisa pulang ke daerahnya. Bahkan untuk kuliah secara online mereka mendapatbantuan kuota paket data dari kampusnya.

Veronika yang menempuh pendidikan di Universitas TribuanaTunggal Dewi, Prodi Administrasi Publik ini mengatakan bahwa di Malang Raya ada24 organisasai daerah yang tersebar di 48 perguruan tinggi. Dari dataorganisasi daerah ini diketahui setidaknya ada 17.000-20.000 mahasiswa. “Namun yangtercatat di posko itu ada 5.000 dan dari jumlah tersebut baru 1.500 yangmendapatan bantuan dan itu bukan mahasiswa NTT satam tapi ada dari Maluku, Kalimantan,Jakarta dan Jateng yang sama-sama tinggal di malang,” tandasnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.