Madiun - Pasangan suami istri di Kota Madiun positif Covid-19, namun keduanya tertular dari dua klaster yang berbeda. Diketahui istri dari klaster Sampoerna Kabupaten Madiun sedangkan suami berasal dari klaster Surabaya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Madiun, Noor Aflah mengatakan jika sang istri merupakan kasus ke 4, sedangkan suaminya kasus ke 5.
Pasutri tersebut bertinggal di Kelurahan Patihan, Kecamatan Mangurahjo, Kota Madiun. Kendati mereka berstatus pasutri, Aflah masih belum bisa memastikan apakah pasien 05 tersebut tertular dari istrinya.
"Sepertinya susah melihat siapa menulari siapa kalau dilihat dari hasil mulai rapid test sampai swab," katanya, Senin (1/6/2020) malam.
Lebih lanjut Aflah menjelaskan jika riwayat pasien 05 tersebut bekerja disalah satu perusahaan swasta di daerah Pakuwon Trade Center, Surabaya.
Setelah dilakukan penelusuran, yang bersangkutan sudah satu bulan pulang ke Kota Madiun. Pada 18 Mei lalu, melakukan rapid test tahap pertama dengan hasil non reaktif. Pun hasil rapid test kedua pada 27 Mei juga negatif.
Namun karena memiliki kontak erat dengan istrinya, Puskesmas Patihan Kota Madiun melakukan pemeriksaan swab pertama pada 29 Mei dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya terkonfirmasi positif covid-19.
"Kalau dari rapid test kan yang dites istrinya duluan. Suaminya dirapid setelah istrinya di swab PCR, justru suaminya ini hasilnya masih negatif. Kemudian karena suaminya ini memiliki kontak erat dengan istrinya ya kita swab PCR dan hasilnya terkonfirmasi positif covid-19," ujarnya.
Hingga saat ini berdasarkan data dari Pemkot Madiun, ada lima PDP terkonfirmasi positif covid-19, dua diantaranya sembuh. Kemudian 15 PDP, 68 ODP, 67 diantaranya selesai pemantauan dan sembuh. Selanjutnya 118 OTG, 93 sudah selesai pemantauan. Dan 1.325 ODR, 1.156 sudah selesai pemantauan. (Sur)
.jpg)
