Madiun - Melihat belum menurunnya jumlah pasien positif covid-19 di Kota Madiun maupun di seluruh Jawa Timur (Jatim), Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun memperpanjang masa tutup bagi tempat hiburan malam (THM).
Beberapa THM seperti diskotek, karaoke, warnet, dan sejenisnya harus gigit jari kembali, mengingat ini adalah masa perpanjangan yang kedua kalinya.
Berdasarkan Surat Edaran Walikota Madiun 2 Juni 2020 tentang Perpanjangan Peningkatan Kewaspadaan Covid-19 nomor 443.32/1551/401.023/2020, masa penutupan THM diundur hingga 12 Juli 2020.
Pemerintah Kota Madiun terus berupaya mengantisipasi penyebaran Virus Koron. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan upaya ini. Karena belum juga memungkinkan buka untuk sekarang,’’ tutur Walikota Madiun Maidi, Rabu (3/6/2020).
Kendati pusat hiburannya ditutup sementara, pemkot masih memberi izin apabila diskotek, karaoke, warnet, dan sejenisnya tetap membuka restoran di tempat masing-masing. Namun Walikota Maidi menegaskan, yang bersangkutan harus tetap melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Hanya restorannya saja yang boleh buka. Tempat hura-huranya tidak boleh,’’ tegasnya.
Menurut Walikota, Maidi, THM memiliki resiko besar untuk menjadi perantara penyebaran Virus Korona. Apalagi, ketika pengunjungnya ramai. Atas pertimbangan itu, pemkot menunda pembukaan THM hingga Juli mendatang.
Walikota juga menegaskan kepada pengusaha THM agar mematuhi aturan. Meski sudah diperbolehkan buka nanti, mereka tetap wajib mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, dengan mengurangi ketersediaan room. Serta, menjaga jarak antar pengunjung.
Lebih lanjut, walikota mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Forkopimda di wilayah Kota Madiun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan. Khususnya, terkait protokol kesehatan dan pencegahan penularan Covid-19.
‘’TNI/Polri bersama Satpol PP turun ke jalan untuk menghalau kerumunan warga. Kalau masyarakat bisa mematuhi aturan, Kota Madiun bisa jadi contoh bagi daerah lainnya,’’ tandasnya. (Sur)
.jpg)
