LAMONGAN (Lenteratoday)- Kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini, seorang pelajar MTs dan santri di salah satu ponpes di Kecamatan Paciran tewas diduga karena jadi korban penganiayaan.
Polisi kini tengah mendalami laporan orang tua korban setelah menerima laporan dari orang tua korban
"Kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Anton Krisbiantoro dikutip Sabtu (26/8/2023).
Korban diketahui berinisial MHN siswa MTs kelas 7. Kematian korban diketahui Basuni, orang tuannya hari ini usai mendapat informasi dari wali kelasnya berinisial ND.
Wali kelas tersebut memberitahukan ke orang tua korban saat korban telah dilarikan ke RS Suyudi, Paciran. Mendapat kabar ini, Basuni langsung ke lokasi rumah sakit.
Nahas, setiba di rumah sakit, Basuni telah mengetahui anaknya telah meninggal. Ia pun curiga karena di sekujur tubuh jenazah anaknya banyak ditemukan luka bekas dugaan penganiayaan. Kasus itu pun selanjtunya dilaporkan ke polisi.(*)
Reporter: dya,rls /Editor: widyawati
.jpg)
