13 April 2025

Get In Touch

Tim Covid-19 Hunter Bakal “Berburu” Virus ke Daerah-Daerah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Surabaya – Sebagaiupaya menekan dan menghentikan penyebaran covid-19, Pemprov Jatim membentuk danmenerjunkan tim Covid-19 Hunter. Tugas tim baru ini adalah untuk melakukanscreening atau tes massal ke beberapa daerah di Jatim yang memiliki jumlah OTGmaupun PDP diatas 52 persen.

Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menandaskanbahwa screening yang dilakukan mencakup rapid tes untuk screening awal, danbagi yang hasilnya reaktif ditindaklanjuti dengan swab tes dengan PCR dan TesCepat Molekular (TCM). Covid-19 Hunter ini akan menyasar sepuluh kabupatan yangdianggap memiliki potensi penyebaran covid-19 cukup tinggi.

Sepuluh Kabupaten tersebut yaitu Kab. Sidoarjo, Kab. Kediri,Kab. Tulungagung, Kab. Gresik, Kab. Bangkalan, Kab. Nganjuk, Kab. Lamongan,Kab. Madiun, Kab. Jember, dan Kab. Probolinggo. Sedangkan khusus untuk KotaSurabaya telah dilakukan tes mobile secara massal.

"Tim Covid-19 hunter akan bergerak mulai besok menyasarKab. Sidoarjo, Kab. Gresik, Kab. Tulungagung, Kab. Kediri , Kota Kediri  dan Bangkalan. Petugas akan disana empatsampai lima hari melakukan rapid test dan swab secara massal.  Pemkab/Pemko bersama dukungan forkopimda  sebagai leading sectornya," jelas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansasaat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (4/6/2020)malam.

Lebih lanjut dia menandaskan bahwa mekanismenya adalahdengan mendata nama-nama OTG dan PDP terlebih dulu. Pendataan dilakukan olehDinkes Kabupaten/Kota masing-masing dan dijadwalkan harian untuk melaksanakantes agar bisa menghindari kerumunan.

"Tim Covid-19 Hunter akan turun mulai hari ini Jum'at (5/6/2020),kira-kira tim ini  di lapangan 4-5 harisehingga warga yang teridentifikasi OTG  dan PDP dapat di rapid tesdan jika reaktif  akan di swab secaralangsung . Jika hasil PCR test menunjukkan positif maka langsung dirujuk kerumah sakit agar segera mendapatkan treatment sehingga diharapkan juga segerasembuh ," tegas Khofifah, Jumat (5/6/2020) di Gedung Negara Grahadi.

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, tingginya angka OTG danPDP di beberapa daerah  menjadi alasanutama mengapa tim Covid19 Hunter ini diturunkan di daerah-daerah tersebut.Apalagi, saat ini  OTG yang berpotensipositif   covid19 bisa mencapai sekitar35 persen sementara PDP berpotensi positif covid-19 sampai 55 persen.

"Saya ambil contoh misalnya Bangkalan, Bangkalan initercatat PDP nya 34, tetapi OTG nya sudah 708 jadi artinya bahwa OTG yangtinggi jika tidak segera dirapid test kalau reaktif tidak segera diswab makaada kekhawatiran dia tanpa gejala tapi dia carrier, maka potensi menyebarkanatau menularkan virus covid-19. Hal  inijuga terjadi di Tulungagung, dan daerah lainnya," jelasnya.

Oleh Karena itu imbuh Khofifah, saat ini antara PDP dan OTGsama-sama beresiko tinggi. Karenanya, tim teknis yang diturunkan ke daerahadalah dengan formasi lengkap sebagai upaya untuk mencegah sampai tahapanmenghentikan penyebaran covid19 di Jawa Timur.

"Kami memutuskan untuk turun bersama tim lengkap dengankomponen dokter, analis, dan perawat. Serta menyediakan rapid test, Virus  Transport Medium (VTM) dan cartridgenya.Sedangkan, petugas pengambil swab disiapkan dari kabupaten/kota," terangorang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Gubernur Khofifah berharap, upaya dari Pemprov ini mendapatdukungan dari Bupati dan Walikota daerah-daerah tersebut. Sehingga kebersamaandan sinergi yang terbentuk benar-benar dapat signifikan menekan bahkanmenghentikan penyebaran covid-19 di Jawa Timur.

"Karena itu saya mohon kepada para bupati atau walikotauntuk bisa bersinergi, bersama dan terus bergotong royong. Sehingga, percepatanmemutus mata rantai Covid-19 bisa kita lakukan bersama sama," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas PercepatanPenanganan Covid-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso menjelaskan Tim Covid-19 Huntermenjadi bagian dari tracing penderita Covid-19. Apabila setelah dilakukantracing Tim Covid-19 Hunter angka penderita Covid-19 bertambah maka masyarakatdiminta tidak heran.

"Dengan semakin banyaknya yang terdeteksi oleh TimCovid-19 Hunter, maka akan diketahui titik mana yang perlu dilakukan observasidan mana yang butuh isolasi sampai dengan layanan berbasis rumah sakit.   Tujuannya penyebaran covid-19 segera putusmata rantainya," ujarnya. (ufi/ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.