PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, H.M. Khemal Nasery, pengembangan Kawasan Flamboyan bawah, Kelurahan Langkai, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, menjadi kawasan yang mengusung konsep Progam Waterfront City.
"Wilayah Kota Palangka Raya sendiri dikelilingi banyak perairan, baik sungai, danau ataupun rawa, jadi konsep ini cocok untuk dikembangkan di wilayah Kota Palangka Raya," papar Khemal, Kamis (31/8/2023).
Ia menjelaskan, istilah Waterfront City merupakan pembangunan perkotaan yang berdekatan dengan sumber air seperti pantai, danau, sungai dan terdapat unsur alam lainnya seperti matahari, langit, tanaman hidup, yang dianggap sebagai sumber daya yang unik dan tak tergantikan.
Khemal melanjutkan, Waterfront City diyakini memiliki daya tarik wisata yang tinggi. Hal ini didukung pengelolaan tata letak bangunan yang selaras dengan kondisi alam sekitar, sehingga berpotensi menciptakan kondisi tempat tinggal yang unik dan berkesan.
“Saya optimis program ini dapat mengundang wisatawan untuk berkunjung ke Palangka Raya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah serta pendapatan masyarakat setempat," ungkapnya.
Selain itu ia menambahkan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan tumbuh. Usaha perdagangan bisa berkembang karena meningkatnya pengunjung.
Sedangkan terkait relokasi untuk masyarakat yang bermukim di kawasan Flamboyan bawah, hal ini tergantung kesepakatan antara masyarakat dengan pemerintah setempat. Program ini memang baru menjadi wacana, tentu harus dilihat dahulu apakah berbenturan dengan keinginan masyarakat atau tidak.
"Kota Palangka Raya terus berbenah, dengan adanya waterfront city, akan berdampak UMKM bisa tumbuh, bertahan, dan maju karena banyaknya wisatawan yang datang," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
