Dalami Pemicu Air Tercemar, Wali Kota Kediri dan ITS Lakukan Pengambilan Sampel di Kelurahan Tempurejo

KEDIRI (Lenteratoday)-Pemkot Kediri menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk meneliti pencemaran air di RT 5/RW 2 Kelurahan Tempurejo. Upaya itu dilakukan karena dalam uji laboratorium sebelumnya belum diketahui penyebab pasti pencemaran air yang tidak merata di kawasan tersebut.

Sampel air yang diambil, Sabtu (2/9/2023) akan diuji di laboratorium lebih lengkap dari uji sebelumnya. "Saya ditemani tim dari ITS untuk mengambil sampel air. Ini bertujuan mendalami pencemaran lingkungan yang ada di Tempurejo. Mudah-mudahan segera ditemukan sumber pencemaran," ujar Wali Kota Abu Bakar melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Kediri Apip Permana, Minggu (3/9/2023).

Abdullah Abu Bakar mengungkapkan dalam uji yang dilakukan laboratorium ITS akan diketahui kandungan apa saja yang ada dalam air tersebut. Dimana warga mengeluhkan air di rumah mereka berbau dan licin.

Hasil sementara dari laboratorium daerah air ini tidak masalah namun ada bau. "Makanya ini kita uji lagi secara detail agar kita benar-benar tahu. Warga juga diimbau tidak menggunakan air tersebut. Air diisi DLHKP pada pagi dan sore di tandon yang ada di depan rumah warga serta ada air dari PDAM. Jadi distribusi airnya tetap lancar," ungkapnya.

Wali Kota Kediri menjelaskan Pemkot Kediri akan menunggu hasil pendalaman dari ITS untuk mengambil langkah selanjutnya. Namun pasti Pemkot Kediri akan melakukan pemulihan pada daerah yang tercemar seperti semula. Sesuai harapan warga agar lingkungan kembali seperti dulu.

"Tadi saya ngobrol dengan beberapa warga dan sudah saya jelaskan. Kami minta warga untuk menunggu hasil pastinya," jelasnya. Turut hadir, Sekretaris DLHKP Rony Yusianto, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, Lurah Tempurejo Oryza Mahendrajaya, dan tokoh masyarakat setempat.(*)

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati