MOJOKERTO (Lenteratoday) - Warga Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur geram dengan melintasnya banyaknya truk besar yang keluar masuk kampung mereka. Padahal jalan yang dilintasi bukan kelas jalan untuk kendaraan besar.
Kendaraan besar tersebut mulai dari dump truk hingga truk tronton. Karena jalan yang dilintasi adalah jalan kampung yang sempit, jalan itu juga sering digunakan untuk jalur sepeda motor. Maka warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut sering was-was dan kawatir terlebih lagi banyak anak kecil di sekitar jalur itu.
Arifin salah satu warga mengaku setiap hari melintas jalan tersebut menggunakan kendaraan motor, khususnya di jalna Dusun Kedawung, Desa Gemekan. "Memang mas jalan di sini kadang rame dilintasi kendaraan roda 4 dan roda 2 sekalipun kadang banyak anak anak kecil yang bermain di pinggir jalan. Saya merasa miris saat melihat adanya kendaraan truk besar tronton yang melintas di jalan kampung ini, sebab mereka pengendara lain terpaksa harus mengalah dulu saat berpapasan," katanya, Sabtu (9/9/2023).
"Saya lebih merasa miris lagi ketika saat melintas truk tronton, trus ada anak - anak yang bermain di pinggir jalan tanpa memikirkan situasi adanya truk tronton yang sedang melintas. Harusnya pihak pengemudi (sopir) truk tronton tidak memilih jalan kampung sebagai jalan yang dilintasi, karena truk yang dikendarainya merupakan klas besar," sambung Arifin.
Dari pantauan di lokasi, truk tronton baik boks maupun dump tersebut saat melintas di jalan kampung Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko tidak bermuatan. Kendaraan tersebut keluar - masuk dari garasi yang bertempat di wilayah Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Kapolsek Sooko, AKP. Shohibul Yakin, mengatakan bahwa pihaknya melalui petugas Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah tersebut telah melakukan koordinasi dengan pihak perangkat desa setempat dan masalah tersebut segera ditindaklanjuti.
"Memang jika kita melihat kondisi truk tronton yang melintas di jalur jalan kampung tersebut sebenarnya tidak sesuai klas jalanya. Kami akan segera tindak lanjuti masalah ini dan kita akan upayakan agar segera terselesaikan," pungkas Shohib melalui WhatsApp ponselnya. (*)
Reporter : Wisnu Joedha | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
