
KEDIRI (Lentertoday) - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, membagikan beras gratis kepada 1.740 keluarga penerima, Rabu (27/9/2023). Dari jumlah tersebut terinci di Kelurahan Gayam 737 keluarga penerima dan Kelurahan Tosaren 1.003 keluarga penerima. Tiap keluarga endapat jatah 10 kg selama September-November 2023.
"Hari ini kami salurkan beras 10 kilogram bagi para penerima yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Seperti kita ketahui sampai dengan saat ini harga beras masih tinggi. Semoga ini bermanfaat bagi para penerima," ujar wali kota.
Ditambahkan, kenaikan harga beras saat ini telah direspon Pemkot Kediri bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bulog dengan menggelar operasi pasar khusus beras. Namun sampai hari ini harga beras masih tinggi.
Bantuan beras 10 kilogram ini dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Penyaluran dilakukan di kelurahan masing-masing dan Kantor Pos. "Bantuan ini jangan dijual tapi untuk makan panjenengan. Kita berdoa bersama agar harga beras stabil. Tidak perlu panik karena informasi dari Bulog pasokan beras di Kota Kediri aman," pesannya.
Bantuan pangan beras ini dirasa sangat membantu masyarakat. Hal itu diungkapkan Vivi salah satu penerima bantuan dari RT 6/ RW 1 Kelurahan Gayam.
Menurut Vivi bantuan ini dapat membantu mengurangi pengeluaran membeli kebutuhan pokok. Sebab dengan kenaikan harga beras tentu menambah pengeluaran. Apalagi di pasar harga beras mencapai Rp 14.000/kg.
"Alhamdulillah bersyukur sekali mendapat bantuan beras ini. Saya sangat terbantu karena jujur saja harga beras yang mahal membuat pengeluaran juga bertambah. Harapan saya harga beras bisa segera stabil seperti sedia kala," ujarnya.
Turut mendampingi Wali Kota Kediri, Pimpinan Cabang Bulog Imam Mahdi, Kepala Kantor Pos Besar Cabang Kediri Kusnadi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Moh. Ridwan, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, camat dan lurah. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi