
MALANG (Lenteratoday) - Melihat tingkat kunjungan wisatawan kawasan Gunung Bromo yang belum maksimal pascakebakaran lahan beberapa waktu lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis malam (26/10/2023) mengatakan bahwa Bromo sudah siap menyambut wisatawan. "Kenapa kami ada di sini, Kemenparekraf, mendeteksi bahwa destinasi ini sudah siap, tapi tingkat kunjungan belum maksimal," kata Dewi.
Dewi menjelaskan ada sejumlah langkah yang telah disiapkan seperti penguatan publikasi. Langkah tersebut meyakinkan masyarakat dan calon wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara, bahwa kawasan Gunung Bromo sudah aman dan siap untuk dikunjungi.
"Kami akan publikasikan, broadcast, akan sampaikan ke masyarakat dan calon wisatawan bahwa Bromo sudah siap untuk menerima wisatawan," katanya.
Ia menambahkan, untuk ke depan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mendorong berbagai pihak terkait untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan termasuk terkait kebersihan area tersebut.
Penerapan prosedur standar operasional dalam kegiatan wisata harus dikuatkan, termasuk memberikan edukasi kepada para wisatawan terkait apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam kawasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Penguatan edukasi, memberikan informasi, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak di tempat wisata. Penguatan edukasi ini penting. Pihak terkait untuk selalu menjaga sisi keamanan dan kenyamanan wisatawan, termasuk kebersihan," katanya.
Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, masih belum pulih setelah peristiwa kebakaran hutan dan lahan.
Okupansi atau tingkat kedatangan wisatawan di kawasan Gunung Bromo dalam kurun waktu satu bulan terakhir, atau pada periode 19 September hingga 19 Oktober 2023 berkisar 40-60 persen dari total kuota yang disiapkan kurang lebih sebanyak 2.700 wisatawan per hari. Jumlah tersebut masih terbilang rendah dibandingkan sebelum kebakaran.
Kementerian Pariwista dan Ekonomi Kreatif, mencatat kebakaran di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut mengakibatkan kerugian negara Rp89,7 miliar. Kerena penutupan kawasan untuk penanganan kebakaran selama 13 hari.
Sebagai informasi, kawasan taman nasional tersebut ditutup pada 6-18 September 2023. Proses pemadaman dilakukan pada 6-14 September 2023, dengan mengerahkan ratusan personel gabungan.
Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp4,85 miliar. (*)
Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi