YOGYAKARTA (Lenteratoday) - Di tahun politik seperti saat ini, generasi muda harus turut memperjuangkan hak politik mereka. Hal itu tercetus dalam diskusi yang diadakan oleh GMPK Kabupaten Sleman dan Senat Mahasiswa FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (31/10/2023).
Acara tersebut mengangkat tema besar Generasi Muda dan Politik ini menghadirkan dua narasumber, yakni dosen dan perwakilan dari organisasi masyarakat. Narasumber pertama adalah Dr. Sobirin S.H., M.Hum., dan Asrizal Nilardin Ketua IKPMDI (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia) Yogyakarta.
Sobirin menekankan bahwa peran generasi muda dalam politik tidak dapat diukur dengan mudah, karena memiliki dampak yang sangat besar. Dia menunjukkan bahwa dalam sejarah Indonesia, pemuda telah berperan penting dalam berbagai peristiwa.
“Peran anak muda dalam politik tidak bisa ditakar, karena memang sangat besar. Hal ini bisa kita lihat dari sejarah perjalanan Indonesia yang banyak sekali ditopang oleh pemuda,” tegasnya.
Senada, Asrizal juga menyoroti hal penting bahwa generasi muda tidak boleh mengabaikan politik. Anak muda harus memperjuangkan hak politiknya. Kemudian, Ia juga menyoroti betapa besarnya peran anak muda dalam politik hingga tidak dapat di takar. namun pemuda kebanyakan belum memanfaatkan besarnya kapasitas mereka.
“kita sebagai anak muda harus punya kesadaran dalam politik, tidak boleh buta, karena buta terburuk adalah buta politik,” tandasnya. (*)
Reporter : Abdillah Qomaru/rls | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
