20 April 2025

Get In Touch

Presiden Resmikan PLTS Terapung Cirata

Presiden RI Joko Widodo saat berpidato dalam agenda peresmian operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, Purwakarta, diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis 9 November 2023. ANTARA/Andi Firdaus
Presiden RI Joko Widodo saat berpidato dalam agenda peresmian operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, Purwakarta, diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis 9 November 2023. ANTARA/Andi Firdaus

SURABAYA (Lenteratoday) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 Megawatt Peak (MWp), di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023). PLTS Cirata adalah yang terbesar di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di dunia.

"Kita berhasil membangun salah satu pembangkit listrik tenaga surya terapung yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga," kata Jokowi dalam pidato peresmian operasional PLTS Terapung Cirata diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Beroperasinya PLTS ini adalah hasil kerja sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian BUMN, PLN, dan Masdar Uni Emirate Arab. Hal tersebut mewujudkan salah satu mimpi besar Indonesia membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar.

Adapun Masdar merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan, investasi, dan operasi proyek-proyek energi terbarukan dari Arab Saudi.

Jokowi menyebutkan PLTS Terapung Cirata ini akan menambah kapasitas produksi listrik eksisting dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah setempat yang kini tercatat mencapai 1.000 Megawatt (MW).

"Di Cirata ini sudah ada PLTA dengan kapasitas 1.000 MW, dan sekarang di tambah dengan PLTS terapung sebesar 192 MWp. Ke depan, kalau dimaksimalkan bisa menambah kurang lebih 1.000 MWp," tutur Kepala Negara.

Presiden juga menyambut baik kehadiran PLTS dan PLTA di Cirata yang diproyeksikan menjadi sumber pasokan energi hijau. "Nanti tenaga airnya bisa untuk energi hijau juga, saya gembira dan bangga melihat PLTS terapung di Cirata ini telah selesai," tandasnya.

Lebih jauh, Jokowi optimistis Indonesia mampu memanfaatkan potensi energi baru terbarukan dari sejumlah teknologi yang tersedia di Tanah Air, seperti pembangkit energi bertenaga surya dan angin.

"Ini juga ada pembangkit angin. Dalam prosesnya ada tantangan cuaca memang, tapi bisa kita atasi dengan membangun smard grid, sehingga meskipun cuaca berubah-ubah, listriknya tetap stabil," ujarnya.

Adapun tantangan lokasi energi baru terbarukan yang jauh dari pusat kebutuhan listrik bisa diatasi dengan transmision line yang menghubungkan nantinya setiap sumber energi menuju ke pusat ekonomi. "Potensi yang ada di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi bisa disalurkan ke pusat-pusat ekonomi," tutur Jokowi.

Dalam persemian PLTS Cirata, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir beserta perwakilan pejabat dari Masdar Uni Emirate Arab. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.