07 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Nikmati Pagelaran Wayang Kulit Bersama Masyarakat

Gubernur Khofifah bersama Cak Kirun
Gubernur Khofifah bersama Cak Kirun

PONOROGO (Lenteratoday) -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyaksikan secara langsung pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Minggu (19/11/2023) dini hari.

Gelaran yang juga dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko merupakan titik kedua, dari total lima titik rangkaian pegelaran Wayang Kulit yang digelar dalam rangka Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim oleh Pemprov Jatim.

Pagelaran wayang kulit ini dibawakan oleh Ki Rudiyanto dari Blitar dengan lakon Wahyu Manik Moyo. Sedangkan Limbukan atau lawakan dibawakan oleh Cak Kirun dan Cak Marwoto.

Pada kesempatan tersebut, di tengah adegan limbukan, Gubernur Khofifah menyempatkan menyapa ribuan masyarakat yang hadir sekaligus berdialog santai bersama Cak Kirun dan Cak marwoto.

Secara khusus, ia menyampaikan, seni wayang kulit bukan hanya digelar untuk sekedar menghibur. Melainkan sarat akan pesan moral dan etika dalam kehidupan. Maka, tak heran jika Wayang mampu mendapat penghargaan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Untuk itu, upaya pelestarian wayang harus terus dilakukan.

Menurut Khofifah, pengakuan UNESCO pada Wayang menjadi prestasi membanggakan bagi Indonesia. Hal ini juga menempatkan wayang pada posisi yang tepat sebagai alat yang kuat untuk mempromosikan, melestarikan dan memahami warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

"Dalam Rangkaian Hari Jadi Ke- 78 Jatim saya meminta kepada kawan-kawan di Pemprov Jatim ayo menggelar wayangan di lima titik di Jatim. Bukan tanpa alasan, ini sebagai upaya pelestarian wayang yang sudah diakui UNESCO agar makin intensif dan bisa menginspirasi dan mendidik generasi mendatang," ungkapnya.

Wejangan wejangan yang disampaikan Gubernur Khofifah ini pun ditanggapi Cak Kirun. Ia mengatakan, perhatian Gubernur Khofifah terhadap seni wayang dilandasi pada Pancasila dan agama. Sehingga upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa terus terjaga.

"Beliau mengamati dan menaruh perhatian terhadap wayang maka diibaratkan seperti tokoh perwayangan Kunti Tali Broto yang mana mengayomi masyarakat Jatim berdasarkan asas Pancasila," tandasnya (*)

Reporter: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.