Gubernur Khofifah Berikan Reword pada 1.242 Pilar Kesejahteraan Sosial se-Bakorwil Pamekasan

SURABAYA (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali membakar semangat dan memberikan reword pada para pilar kesejahteraan social tahun 2023. Kali ini, kegiatan yang terangkum dalam sapa pilar kesejahteraan social difokuskan pada wilayah Bakorwil Pemekasan yang ditempatkan di DBL, Surabaya, Kamis (23/11/2023) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 1.242 orang dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Jatim Sosial Care (JSC).
Pemberian reword berupa uang diperuntukkan bagi pendamping PKH dan TKSK, serta BPJS Ketenagakerjaan bagi Tagana dan JSC ini sebagai bentuk terimakasih pada para pilar kesejahteraan social yang telah melakukan kerja luar biasa. Diantaranya dalam mengawal penurunan angka kemiskinan, serta meningkatkan ekonomi masyarakat melalui desa devisa.
“Dua hari lalu kita baru menluncurkan eksport, desa devisa kita baru mengirim ekspor. Desa devisa, dari 613 desa, 149 desa atau 24% persen dari total nasional desa devisa ada di Jawa Timur luar biasa. Ada sebetulnya di Sumenep desa devisanya cukup banyak, di Pemekasan juga ada, mari kita jaga bersama,” tandasnya.
Dia mengatakna ekspor yang dilakukan adalah ekspor kelor dari Sumenep ke Jerman. Dia berharap supaya desa-desa lainnya bisa menyusul dan melakukan ekspor. Dengan demikian perdagangan ke luar negeri ini bisa terus meningkat, dan dampaknya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa untuk kategori desa berkembang, Jatim mengalami percepatan tertinggi di Indonesia, dan itu hasil dari pilar social. “Dari 11.458 (Nasional) desa mandiri, Jatim 2.800, 24,44%; Jawa Barat 1.597, 16 %; Kalimantan Barat 7,66%, Jateng 7,21%, Riau 5,24%, kita lihat bahwa Jawa Timur tidak hanya tertinggi tapi sangat tinggi di atas provinsi yang lain,” tandas Khofifah di hadapan para pilar kesejahteraan sosial.
“Kenapa kita bisa mendapatkan capaian desa mandiri setinggi ini, karena pilar sosialnya, dedikasinya sangat tinggi, terima kasih semuanya,” sambung mantan Menteri social ini.
Gubernur Khofifah juga memuji kerja keras semua pilar kesejahteraan social. “Pendamping PKH luar biasa. Artinya pendampingan yang sudah diakukan bahwa kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turunnya ekstrem sekali. Tadinya di atas rata-rata nasional 2023 ini baru dirilis tanggal 9 November di kantor Wapres bahwa kemiskinan ekstrem di Jatim turunnya ekstrem sekali karena pendamping PKH-nya memberikan pendampingan cukup baik, TKSK-nya quick respond, dan respond-nya cepat sekali,” tandasnya.
Khofifah juga memuji tagana apalagi yang selama ini telah banyak memberikan bantuan kedaruratan dan kebencanaan. Khofifah mengingatkan supaya Tagana siap siap dalam mengahadai berbagai kemungkinan terjadinya bencana.
“Kita tidak berharap adanya bencana, tapi bahwa sebagian wilayah Indonesia termasuk sebagian wilayah Jawa Timur ini masuk ring of fire. Saya menemukan motornya tagana di dalam motor itu ternyata seragam tagana,” tandasnya.
Jatim sosial care, lanjut Khofifah, juga luar biasa, memiliki kepedulian luar biasa. Sehingga kemiskinan ekstrem di Jatim 0,82 %. Dan Khofifah mentargetkan mampu menembus 0%. Sedangkan untuk desa devisa, lanjutnya, butuh bergandengan tangan dari semua unsur. (adv)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi