20 April 2025

Get In Touch

Hamas Upaya Perpanjang Jeda Kemanusiaan di Jalur Gaza

Sebuah bus yang mentransfer tahanan Palestina tiba di kota Tepi Barat Al-Bireh, 26 November 2023. Sekitar 30 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel tiba di Tepi Barat pada Minggu, menyusul pembebasan sebanyak 17 sandera oleh Hamas pada putaran kedua
Sebuah bus yang mentransfer tahanan Palestina tiba di kota Tepi Barat Al-Bireh, 26 November 2023. Sekitar 30 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel tiba di Tepi Barat pada Minggu, menyusul pembebasan sebanyak 17 sandera oleh Hamas pada putaran kedua

GAZA (Lenteratoday) -Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyatakan sedang berupaya memperpanjang jeda kemanusiaan empat hari dengan Israel di Jalur Gaza.

Kelompok itu mengatakan dalam pernyataan sedang melakukan upaya serius untuk menjamin pembebasan lebih banyak warga Palestina, bahkan setelah jeda berakhir.

Sebuah sumber Palestina yang tidak ingin disebutkan karena tidak diizinkan berbicara dengan media memastikan Anadolu (Senin, 27/11/2023) bahwa Hamas menginformasikan mediator Qatar dan Mesir bahwa kelompok perlawanan itu bersedia memperpanjang gencatan senjata saat ini selama dua hingga empat hari.

Pada tiga hari pertama jeda kemanusiaan, Hamas membebaskan 40 warga Israel dan 18 warga asing, sementara Israel melepaskan 117 warga Palestina.

Jeda kemanusiaan empat hari yang dimediasi Qatar, Mesir dan AS mulai berlaku Jumat, menghentikan sementara serangan Israel ke Jalur Gaza.

Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Sejak itu, serangan tersebut telah menewaskan 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut. Sementara jumlah resmi korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang (*)

Sumber: Anadolu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.