21 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Selingkar Wilis Bangun Akses Jalan Non-Tol Menuju Bandara

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berbincang di salah satu fasilitas di ruang tunggu Bandara Dhoho.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berbincang di salah satu fasilitas di ruang tunggu Bandara Dhoho.

KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Prama, mengajak kepala daerah selingkar Wilis bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melihat kesiapan Bandara Dhoho Kediri yang dalam waktu segera beroperasional, Jumat (1/12/2023).

Pada kesempatan tersebut bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini menyatakan infrastruktur Bandara Dhoho Kediri sudah siap beroperasi. Selanjutnya dia mengajak kepala daerah di Selingkar Wilis (Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Nganjuk, dan Trenggalek) membangun aksesibilitas jalan non-tol menuju bandara di wilayah masing-masing.

Mas Dhito menyampaikan, multiplier effect dengan pengoperasionalan bandara tidak hanya dirasakan Kabupaten Kediri, namun juga daerah di sekitar. Untuk memperlancar konektivitas antar-wilayah ini, orang nomor satu di Pemkab Kediri tersebut melakukan komunikasi intens dengan beberapa kepala daerah di Selingkar Wilis tersebut.

“Saya berharap tidak hanya di Kediri, karena nanti yang menikmati juga kota kabupaten sekitar, (harapannya) bisa untuk menyisihkan anggaran untuk segera membangun jalan non-tol,” terang Mas Dhito.

Sejauh ini pihaknya serius memberikan perhatian penuh terhadap jalan penunjang di sekitar bandara. Dengan demikian, jalan non-tol ini bisa menjadi akses utama menuju bandara jika tol belum selesai.

Akses jalan tersebut, kata Mas Dhito, seperti Jalan PB Sudirman dan Jalan Jawa. Kemudian, jalan provinsi juga telah diperlebar untuk kesiapan pengoperasionalan bandara tersebut. “Tidak hanya pemerintah kabupaten Alhamdulilah berkat bantuan dari Ibu Gubernur, jalan mulai dari Gringging sudah diperlebar,” jelasnya.

Dari ki-ka: Pj Wali Kota Kediri Ir Zanariah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati Trenggalek, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Bupati Nganjuk Sri. Handoko Taruna

Sementara, dalam kunjungan itu, Gubernur Khofifah mengungkapkan bandara dengan panjang runway 3.300 meter ini dapat mewujudkan keseimbangan pertumbuhan pembangunan. Pasalnya, pihaknya menilai selama ini Jatim bagian selatan ini masih terpaut dari Jatim bagian utara.

Khofifah mengatakan Kabupaten Kediri memiliki potensi besar di sektor industri dan usaha kecil menengah. Terbukti dengan kualitas komoditas yang tak dimiliki daerah lain seperti nanas PK-1, kopi, dan mangga podang. “Kalau alpukat tanpa biji itu ada di Kediri, keren sekali karena market alpukat juga keren sekali, dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya menyampaikan bandara yang bisa digunakan mendarat pesawat Boeng-777 ini menjadi salah satu embarkasi haji di wilayah Mataraman.

“Ini akan bisa menjadi salah satu titik sentral embarkasi sehingga bagi masyarakat mataraman raya tidak hanya pada saat ibadah haji tapi juga umroh bisa melalui airport ini,” tandasnya.

Direktur PT. Surya Dhoho Investama, Maksin Arisandi menambahkan secara infrastruktur bandara tersebut sudah siap beroperasi. Namu demikian masih perlu finishing sekaligus menunggu kalibrasi dari Kementerian Perhubungan.

“Dari sisi kesiapan bandara sendiri secara fisik kita untuk fungsional operasi sudah siap, memang ada beberapa hal yang harus diselesaikan dahulu bukan hanya fisik tapi juga terkait verifikasi maupun kalibrasi,” katanya.(PKP/*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.