
MOJOKERTO (Lenteratoday)-Sebanyak 459 perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 3 Kecamatan di Kota Mojokerto mengikuti kegiatan sosialisasi Bantuan Sosial (Bansos). Kegiata yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsospppa) dilakukan diHall Prajna Wijaya Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada Kota Mojokerto, Selasa (5/12/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait program bansos bagi masyarakat yang bersumber pada APBN Provinsi maupun APBD Kota.
"Banyak sekali bantuan sosial yang kita berikan kepada masyarakat. Dari pemerintah pusat ada program sembako (BPNT-N, PKH, BLT BBM), bantuan program non tunai, sembako bagi tukang becak, bagi penyandang disabilitas, bantuan uang tunai bagi anak yatim/piatu non panti, lansia dan disabilitas yang bisa diakses oleh masyarakat kurang mampu," jelas Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE.
Selain itu, Pemkot Mojokerto juga telah memberikan bantuan produktif (modal usaha) yang bisa diakses oleh KPM usia produktif. Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi UKM Perindag, Baznas juga memberikan bantuan -bantuan yang sifatnya produktif. Maka bagi yang memiliki kegiatan usaha yang membutuhkan bantuan permodalan usaha bisa mengakses bantuan produktif dari Pemerintah Kota Mojokerto ini.
"Saya berharap agar seluruh program bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Mojokerto bisa disosialisasikan secara massif kepada seluruh masyarakat. Saya juga berharap jajaran Pemkot yang paling bawah bisa menjadi penyambung lidah rakyat dalam menyampaikan dan mensosialisasikan apa yang menjadi program pemerintah kota. Seluruh program bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto," pungkas Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto. (*/Wisnu Joedha)
Editor: widyawati