21 April 2025

Get In Touch

Bermalam di Rumah Warga Desa Kras: Dini Hari ke Pabrik Kerupuk, Bupati Kediri Dorong Urus BPOM

Dinihari tak jadi kendala Mas Dhito menyemangati pengusaha industri rumahan kerupuk impala milik warga Desa/Kecamatan Kras.
Dinihari tak jadi kendala Mas Dhito menyemangati pengusaha industri rumahan kerupuk impala milik warga Desa/Kecamatan Kras.

KEDIRI (Lenteratoday)-Serap aspirasi masyarakat, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bermalam di rumah Purwanik, salah satu warga di Desa Kras Kecamatan Kras, Senin (12/2/2024) malam. Pada kesempatan itu bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu mengunjungi pabrik kerupuk impala yang tak jauh dari tempatnya menginap.

Dalam kunjungan di tengah malam tersebut, Mas Dhito berbincang dengan pemilik pabrik kerupuk, Galih Andri Febianto. Dari pantauan di lapangan, Mas Dhito didampingi Camat Kras, Jiwo, tiba di pabrik tersebut Selasa, (13/2/2024) pukul 00.10 dini hari.

Mas Dhito mendorong agar pabrik tersebut bisa mengurus perizinan BPOM. Langkah ini guna meningkatkan nilai jual dari kerupuk yang dikenal dengan warna yang cerah itu.

“Malam ini saya berkunjung ke pabrik kerupuk dan saya dorong untuk mengurus BPOM-nya supaya harga jual bisa tinggi dan untung juga lebih besar,“ kata Mas Dhito.

Diketahui, pabrik kerupuk tersebut bisa menghasilkan 7-8 ton per hari. Dimana jumlah ini diproduksi oleh sekitar 90 karyawan mayoritas dari desa setempat.

Menurut Galih, usaha kerupuk ini telah digeluti sejak 2011 dan berhasil mendistribusikan kerupuk impala ini hingga keluar pulau. Seperti Kalimantan, Sulawesi, hingga Sumatera.

Dalam perjalanan, lanjut Galih, pabrik ini mengalami berbagai proses panjang. Menurutnya, semua yang didapat saat ini melalui kerja keras.

“Proses (pengembangan) pabrik melalui susah payah, dan mungkin rezeki juga. Kendala yang dihadapi tiga bulan belakangan ini harga bahan baku (tepung tapioka) cukup tinggi dan langka,” jelas Galih.

Pria berusia 30 tahun ini mengaku bangga bisa didatangi langsung orang nomor satu di Pemkab Kediri tersebut. “Sekelas (pabrik) kapasitas kecil dikunjungi Mas Dhito sangat senang, rasanya campur aduk,” tuturnya.

Mas Dhito kembali menjelaskan, kunjungan ke pabrik di tengah malam tersebut merupakan rangkaian menginap di rumah warga. Di sore hari pihaknya juga menyempatkan untuk menemui warga yang tengah melakukan rutinitas.

Pun demikian, selepas Maghrib warga disekitar rumah Purwanik yang mengetahui kedatangan bupati muda berkacamata ini juga berbondong-bondong untuk bertemu dan sekadar bersantai bersama di rumah berpagar hitam itu. “Kita mulai dari sore sudah keliling tadi ada ibu-ibu senam, ada yang voli, ada yang (latihan) Jaranan Jowo,” urainya.

Reporter: Gatot Sunarko,rls/ Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.