19 April 2025

Get In Touch

Mezuca, Parfum Asal Kediri Jadi Top Brand di Pasar Online

Salah satu merek parfum lokal asal Kediri, Mezuca, telah mempekerjakan sekitar 50 orang warga untuk membantu mengemas barang dagangannya di e-commerce (Ant)
Salah satu merek parfum lokal asal Kediri, Mezuca, telah mempekerjakan sekitar 50 orang warga untuk membantu mengemas barang dagangannya di e-commerce (Ant)

SURABAYA (Lenteratoday) -Salah satu merek parfum lokal yang berasal dari Kediri, Jawa Timur bernama Mezuca, menjadi top brand parfum berkualitas tinggi di e-commerce atau pasar online seperti Tik-Tok dan Shopee.

“Produk parfum kami dipasarkan dalam bentuk series atau paket bundling dengan kemasan box yang pastinya bagus dan menarik, kami pun sangat memperhatikan betul dengan kualitas dari kemasan dan aroma parfumnya," kata Owner Mezuca Miftah Ainu Rofiq dalam keterangan di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Miftah menuturkan capaian tersebut merupakan salah satu prestasi luar biasa dari Mezuca yang berhasil memposisikan diri dalam kategori parfum di kedua e-commerce itu.

Pemilik merek parfum yang didirikan pada 2020 itu menilai, keberhasilannya tidak hanya menghadirkan parfum berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal dengan membuka lapangan pekerjaan untuk lebih dari 50 karyawan dari lingkungan sekitar.

Dengan berfokus pada inovasi, Mezuca telah merilis lebih dari 30 varian parfum dengan harga terjangkau dan kualitas unggul, serta memasarkannya melalui e-commerce ke seluruh Indonesia.

“Keberhasilan ini bukan hanya mencerminkan kualitas produk Mezuca tetapi juga strategi pemasaran yang efektif dan responsif terhadap tren konsumen,” ujarnya.

Kemudian ia menyoroti industri parfum tumbuh secara pesat dan daya tariknya tidak pernah pudar di Indonesia, terutama sepanjang tahun 2024. Hal itu dapat dibuktikan dengan munculnya merek-merek parfum lokal di pasar.

Menurutnya beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis parfum semakin besar di Indonesia adalah interaksi masyarakat modern sangat memperhatikan aspek penampilan, sehingga semakin banyak orang yang mencari parfum yang sesuai dengan preferensi mereka.

Faktor lainnya yaitu keberadaan e-commerce juga amat membantu banyak pelaku bisnis parfum lokal terus meluaskan cakupan mereka dan memanfaatkan ruang digital secara menyeluruh.

“Mereka dengan penuh kesadaran mengenali potensi yang luas di dunia digital dan berusaha maksimal untuk memanfaatkannya. Dinamika ini menciptakan peluang besar untuk pertumbuhan bisnis parfum lokal, mengindikasikan perkembangan industri yang semakin pesat di tahun 2024,” katanya.

Berdasarkan data dari Indonesian FMCG Report 2023 yang dirilis oleh Compas, perusahaan riset pasar digital Indonesia, produk parfum memiliki proporsi nilai penjualan yang signifikan, mencapai 9,4 persen di tiga e-commerce besar dalam negeri.

Compas juga mencatat bahwa nilai penjualan produk parfum mencapai Rp 2,6 triliun, yang mana mengalami peningkatan sebesar sembilan persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (*)

Sumber: Antara|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.