PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pembinaan Bahasa Indonesia dan pelestarian Bahasa Daerah dinilai penting dilakukan di daerah Kalimantan Tengah. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini.
Menurutnya, pembinaan Bahasa Indonesia dan pelestarian Bahasa Daerah merupakan dua hal yang saling melengkapi. Itulah mengapa pembinaan Bahasa Indonesia dan pelestarian Bahasa Daerah saling berkaitan dan harus diperhatikan.
"Dalam pelaksanaannya Pemerintah setempat perlu bekerjasama dengan sekolah, organisasi masyarakat, dan kelompok adat," papar Norhaini, Jumat (23/2/2024).
Ia mengutarakan bahwa Bahasa merupakan bagian integral dari identitas masyarakat sebagai individu dan komunitas, sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa Bahasa tersebut dihargai dan dipelihara.
Agar pembinaan Bahasa Indonesia dan pelestarian Bahasa Daerah bisa diimplementasikan dengan baik, harus mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Kalteng, tentang Pembinaan Bahasa Indonesia dan Pelestarian Bahasa Daerah.
"Perda tersebut telah dimiliki oleh pemerintah Kalteng, yang perlu didorong adalah implementasinya agar dijalankan dengan baik," jelasnya.
Norhaini menambahkan, peran generasi muda sangat strategis dalam pelestarian Bahasa Daerah sebagai jati diri masyarakat daerah. Karena generasi muda sebagai penerus yang akan melanjutkan untuk menggunakannya agar tidak hilang dan tetap lestari.
Sangat disayangkan karena saat ini sudah banyak generasi muda yang tidak bisa menggunakan Bahasa Daerahnya. Walaupun Bangsa Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan, namun Bahasa Daerah tidak boleh ditinggalkan. Disatu sisi Bahasa Indonesia harus tetap dibina dan dikembangkan.
"Menjaga dan melestarikan Bahasa perlu peran serta semua pihak, termasuk para generasi muda, kita harus bangga memiliki Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah yang menjadi kekayaan negara kita," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
