08 June 2025

Get In Touch

Kasus DBD Jawa Timur Meningkat Hingga 3.638 Korban, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Petugas melakukan pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk DBD yang jadi sumber penyebaran utama
Petugas melakukan pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk DBD yang jadi sumber penyebaran utama

SURABAYA (Lenteratoday) -Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghimbau masyarakat untuk kembali menggalakkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kini mulai merebak di puncak musim hujan.

Ia mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada melalui Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, minimal satu minggu sekali.

“Dengan mengaktifkan kembali gerakan PSN ini, harapannya peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan setiap keluarga untuk memberantas DBD bisa ditingkatkan. Perannya bisa dengan melakukan pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk DBD yang jadi sumber penyebaran utama," ungkap Pj. Gubernur Adhy Karyono saat dijumpai di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Minggu (3/3/2024).

Upaya pencegahan penyebaran DBD penting dilakukan karena berdasarkan data situasi DBD Jawa Timur dari bulan Januari hingga minggu ketiga bulan Februari 2024, jumlah kasus DBD telah mencapai 3.638 orang.

Ia melanjutkan, kegiatan PSN dapat dilakukan dengan 3M Plus, yaitu menguras/membersihkan bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, tatakan dispenser. Yang kedua dengan menutup rapat Tempat Penampungan Air (TPA).

Menurut Adhy Karyono upaya pemberantasan DBD tidak bisa dilakukan sendiri. Melainkan harus menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. Untuk itu, ia juga berharap besar agar sosialisasi oleh tenaga kesehatan di berbagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) bisa lebih digaungkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM menyebut bahwa upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD, Pemprov Jatim telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya dengan mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur tgl. 29 November 2023 tentang Kewaspadaan dan Pengendalian DBD (*)

Reporter: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.