JOMBANG (Lenteratoday) – Fakta kurang moncer dalam pemilihan legislatif 14 Februari kemarin dialami keluarga mantan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab pada Pemiu 2024. Setidaknya ada 9 orang dari keluarga Bupati Jombang periode 2018-2023 ini yang mencalonkan sebagai anggota legislatif namun hanya dua yang berhasil terpilih.
Sembilan caleg tersebut meliputi anak, menantu, serta cucu dari Mundjidah Wahab. Ada yang maju caleg DPR RI, caleg DPRD Provinsi, serta caleg DPRD Kabupaten/Kota. Semuanya berkendaraan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Maklum, Mundjidah sendiri sekarang Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur.
Dari sembilan orang dinasti Mundjidah Wahab yang maju caleg tersebut, dua orang yang lolos adalah Ema Umiyyatul Chusnah (putri kandung Mundjidah) dan Taufiqi Fakkarudin Assilahi (cucu dari Mundjidah Wahab). Ema Umiyyatul Chusnah, yang maju DPR RI dari dapil Jatim VIII (Kabupaten/Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, serta Kab/Kota Madiun) meraih suara signifikan.
Berdasarkan rekapitulasi KPU Jombang, Ning Ema (sapaan akrab Ema Umiyyatul Chusnah), meraup 43.955 suara. Belum termasuk di kabupaten/kota lainnya di dapil Jatim VIII. Jumlah total suara PPP di Jombang sendiri di Kabupaten Jombang sebanyak 57.680. Ning Ema hampir dipastikan lolos ke senayan.
Adapun Taufiqi Fakkarudin Assilahi (Gus Fiqi), maju sebagai caleg DPRD Jombang Dapil 1 (Kecamatan Jombang dan Peterongan). Gus Fiqi berpotensi lolos ke DPRD Jombang, menggeser petahana PPP atas nama Didit. Pasalnya, kalkulasi di dapil ini PPP hanya mendapatkan satu kursi di DPRD Jombang.
Perolehan PPP di dapil ini 17.716 suara. Dari jumlah itu, Gus Fiqi, mendapat 7.921 suara. Sedangkan caleg petahana PPP Didit Tri Suprayitno mendulang 6.901 suara.
Sedangkan anggota dinasti Mundjidah yang diprediksi gagal jadi legislator adalah:
Aidil Musthofa, menantu MUndjidah Wahab ini maju caleg DPR RI dari dapil Jatim VIII. Caleg nomor urut 10 tersebut suami dari Ning Ema. Namun raihan suara Aidil, berdasarkan rekapitulasi KPU Jombang hanya mendapat 401 suara untuk Kabupaten Jombang. Tentu, Aidil tak mungkin lolos menjadi anggota DPR RI.
Kemudian ada Awin Tammah, putri Mundjidah Wahab ini maju caleg DPR RI dari dapil Jatim VII (Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo). Namun perolehan suara cucu pendiri NU KH Wahab Chasbullah ini tidak signifikan.
Lalu, ada Achmad Sillahuddin, putra Mundjidah Wahab yang maju dari dapil Jatim 10. Dapil untuk caleg DPRD Provinsi ini meliputi Kab/Kota Mojokerto dan Jombang. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jombang, anak pertama Mundjidah Wahab ini mendapatkan 25.079 suara. Belum termasuk perolehan dari Kab/Kota Mojokerto. Namun suara tersebut terbilang kecil untuk mendapatkan satu kursi di DPRD Jatim yang pernah dijabat oleh Achmad Sillahuddin.
Farid Al Farisi, menantu Mundjidah Wahab yang maju sebagai caleg DPRD Provinsi Jatim dapil 13, meliputi wilayah Lamongan-Gresik. Berdasarkan data yang dirilis melalui laman resmi KPU RI, Senin (4/3/2024), Farid hanya mendapat 28.540 suara. Sangat berat bagi petahana DPRD Jombang ini untuk naik ke provinsi.
Mujtahidur Ridho atau Gus Edo (menantu Mundjidah Wahab) ini dapil Jombang 3 (Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung). Gus Edo yang juga Ketua GPK (Gerakan Pemuda Kabah) Jatim ini hanya mendapatkan 4.501 suara. Kalah dengan caleg wajah baru PPP Muhammad Ishomuddin Haidar yang meraih 5.241 suara.
Anifatul Ulyawati (menantu), yang maju caleg DPRD Jombang dapil 5 (Ploso, Kabuh, Plandaan, Ngusikan).Gagal menjadi legisltor Jombang karena suaranya tidak signifikan.
Mochammad Daffa’udin, cucu Mundjidah lainnya yang maju dari dapil Jombang 2 (Kecamatan Diwek, Jogoroto, Sumobito). Daffa’udin merupakan anak dari Ning Ema. Di dapil Jombang 2, Gus Daffa hanya mendapatkan 5.982 suara. Dia masih kalah dari caleg nomor urut 1 Junita Erma Zakiyah yang meraup 7.159 suara. Sedangkan perolehan total PPP di dapil ini mencapai 16.620 suara.
Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Jombang Asad Choirudin mengatakan, perolehan kursi parpol dan nama-nama caleg yang lolos ke DPRD Jombang belum ditetapkan secara resmi, rekapitulasi suara sudah tuntas. Hasilnya bisa diakses oleh publik. Mulai dari DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, hingga hasil PPWP (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden) di Kabupaten Jombang.
Rekapitulasi tersebut dilakukan mulai Kamis (29/2/2024) hingga Minggu (3/3/2024). Sesuai dengan tahapan, penetapan perolehan kursi dilakukan pada Rabu, 20 Maret 2024 mendatang. Karena KPU Jombang masih menunggu penetapan dari pusat yang dilakukan oleh KPU RI.
“Kami masih menunggu ada atau tidaknya gugatan hukum. Sehingga penetapan perolehan kursi kita lakukan 20 Maret mendatang,” pungkas As’ad, Minggu (17/3/2024).(*)
Reporter : Sutono | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
