SURABAYA (Lenteratoday) - Kota Surabaya menjadi salah satu tujuan utama bagi warga dari luar kota untuk mengadu nasib. Fenomena urbanisasi pasca lebaran pun tak bisa dihindari.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni pun mendorong partisipasi aktif dari RT dan RW untuk tidak lagi dengan mudah memberikan surat pengantar atau KTP terhadap pendatang baru.
"Teman-teman lurah dan camat saya minta aktif kerjasama dengan RT/RW untuk lebih memperketat permohonan surat pengantar oleh pendatang baru," jelas Arif Fathoni, Rabu (27/3/2024).
"Beban Kota Surabaya ini sudah sangat besar untuk mengakomodir dan mencukupi persoalan atau kebutuhan penduduk, seperti fasilitas kesehatan dan lain sebagainya, penting pada akhirnya untuk membatasi penduduk dari pendatang baru," tambahnya.
Maka dari itu, politisi Partai Golkar ini meminta kepada Walikota Surabaya untuk terus menjalin hubungan dengan Pemerintah Gresik dan Sidoarjo dalam rangka berbagi beban masuknya pendatang.
"Kerjasama Trimaskada harus ditingkatkan, bisa mulai berpikir agar ada kesamaan kebijakan antara Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, ini demi menciptakan pemerataan sebaran pendatang agar beban Kota Surabaya tidak semakin berat dalam menghadapi gelombang pendatang," pungkasnya.
Reporter: Pradhita (mg)/Editor: widyawati
.jpg)
